Mahasiswa yang akan mencapai masa akhir studi untuk memperoleh gelar sarjana harus memenuhi tri darma perguruan tinggi salah satunya dengan melakukan pengabdian ke pada masyarakat. Seperti yang di lakukan oleh Aditya Yudhistira mahasiswa teknik sipil Universita 17 Agustus 1945 Surabaya dengan pendamping lapangan ibu Intan Kusumaningayu, S.T,. M.T. ,dalam pelaksanaannya dimulai selama 12 hari kalender di mulai dari tanggal 20 Desember 2021 sampai dengan 2 Januari 2022, dengan di lakukan pemberian edukasi kepada masyarkat tentang bagaimana cara membudidayakan tanaman kunyit dan cara pengelolahannya guna meningkatkan imun di masa pandemi, dan dimana kedepanya dapat di lakukan pemasaran oleh warga desa Ngadipuro RT06 RW 01 dan dapat menjadi peluang bisnis bagi warga di sana.
Dimasa pandemi covid-19 ini menaikkan sistem kekebalan tubuh terus-terusan digalakkan. Mulai dari saran untuk mengonsumsi makanan sehat, tidur yang cukup, hingga olahraga secara teratur. Ya, memang benar apa yang kita makan, kualitas istirahat, dan aktivitas yang dilakukan semuanya dapat berperan dalam memperkuat sistem kekebalan tubuh dan mencegah penyakit. Untuk itu, memang perlu adanya keseimbangan dari segala aspek untuk membuat diri tetap sehat dan tidak mudah terseran penyakit. salah satunya seperti kegiatan KKN dengan tema Indonesia tangguh Indonesia tumbuh yang sedang berlangsung di desa ngadipuro ini, pengelolahan tanaman kunyit menjadi minuman siap minum atau bisa di sebut jamu di harapkan dapat meningkatkan imun warga di sana, agar tetap slalu siaga menghadi paparan virus covid-19 karna Kunyit mengandung senyawa bernama kurkumin. Menurut penelitian yang dipublikasi di jurnal PLOS ONE (Public Library of Science), kurkumin merupakan senyawa yang ditemukan dalam kunyit dan memiliki sifat anti inflamasi yang membantu meningkatkan kekebalan tubuh.Dengan ini di harapkan kegiatan ini mampu membuat seluruh warga negara indonesia khususnya warga desa ngadipuro terjaga imunitasnya di masa pandemi ini.