Masuknya Islam di Indonesia berawal pada abad ke-7 Masehi. Islam pertama kali masuk ke Nusantara melalui perdagangan dan hubungan dengan pedagang Arab yang melakukan pelayaran ke wilayah ini. Meskipun tidak ada bukti sejarah yang jelas, diperkirakan bahwa seorang pedagang Arab bernama Malik Ibrahim menjadi salah satu tokoh awal yang menyebarkan agama Islam di pulau Jawa pada abad ke-13.
Seiring berjalannya waktu, Islam menyebar secara bertahap di berbagai wilayah Indonesia melalui interaksi sosial, perdagangan, dan pernikahan antara pedagang Arab, Persia, dan India dengan penduduk pribumi. Selain itu, kedatangan para ulama dan penyebar agama Islam dari berbagai daerah seperti Gujarat, India, juga berperan penting dalam penyebaran agama ini.
Pada masa penyebaran Islam di Indonesia, terjadi juga proses akulturasi dan adaptasi antara kepercayaan tradisional lokal dengan ajaran Islam. Hal ini menyebabkan munculnya aliran-aliran keagamaan yang unik, seperti Islam Jawa, Islam Sufi, dan Islam Nusantara, yang memiliki karakteristik khas dan menggabungkan unsur-unsur budaya lokal dengan ajaran Islam.
Pada abad ke-16, penyebaran Islam semakin pesat di Indonesia dengan masuknya penjajahan oleh Kesultanan Aceh dan Kesultanan Banten. Selanjutnya, penyebaran Islam terus berlanjut melalui kerajaan-kerajaan Islam seperti Kesultanan Mataram, Kesultanan Ternate, dan Kesultanan Tidore.
Setelah Indonesia meraih kemerdekaan pada tahun 1945, Islam menjadi salah satu agama yang diakui secara resmi di negara ini. Dewan Pertimbangan Agung yang bertugas menyusun UUD 1945 juga mengakui ajaran-ajaran Islam sebagai salah satu sumber hukum dalam perundang-undangan di Indonesia.
Dengan mayoritas penduduk Indonesia yang beragama Islam, Islam menjadi agama terbesar di negara ini dan memainkan peran penting dalam kehidupan sosial, budaya, dan politik Indonesia. Indonesia juga dikenal dengan keragaman budaya dan keagamaannya yang menjadikan Islam di Indonesia memiliki ciri khas yang berbeda dari Islam di negara lain.
