Motivasi Akhlak Pagi (MAP) adalah program unggulan SMA Surya Buana Malang. Dimana setiap pagi saat selesai ibadah sholat dhuha, Bapak/Ibu guru secara bergantian untuk memberikan materi terkait motivasi sesuai dengan konten pelajaran yang diampu akan tetapi dikaji dalam secara keislaman. Salah satu yang materi yang saya berikan saat MAP adalah materi tentang "Pelangi".
Fenomena pelangi mungkin sudah tak asing lagi bagi kita. Kita pasti pernah melihatnya secara langsung maupun tidak langsung dari platfrom internet. Pelangi merupakan fenomena meteorologi dan optik dimana akan tampak lengkungan berwarna-warni di kaki langit.
Peristiwa terbentuknya pelangi melibatkan proses refleksi (pemantulan), refraksi (pembiasan), dan dispersi (penguraian) pada cahaya polikromatik matahari yang mengenai butiran-butiran air sehingga menghasilkan gelombang elektromagnetik berupa cahaya tampak. Pelangi tidak selalu hadir karena hujan dan hujan tidak selalu menghadirkan pelangi.
Terdapat beberapa faktor yang harus dipenuhi agar pelangi bisa terbentuk, diantaranya posisi matahari harus berada di bagian atas garis horizon dan cahayanya tidak terhalang oleh objek apapun. Pelangi bisa terbentuk di daerah pantai dekat tebing yang berombak besar ataupun di daerah coban dengan aliran air terjun yang deras.
Peristiwa pelangi menyimpan banyak hikmah bagi kehidupan yang bisa kita teladani. Pertama, pelangi adalah karya indah Allah SWT yang tiada duanya. Kita sebagai makhlukNya harus mengimani kebesaran dan keagungan Allah SWT, dengan senantiasa berdzikir dan memperbanyak ibadah kepada-Nya.
Kedua, pelangi yang tampak di kaki langit ialah berupa spektrum cahaya yang terdiri dari warna merah, jingga, kuning, hijau biru, nila, dan ungu. Setiap warna pelangi memiliki panjang gelombang dan frekuensi gelombang yang berbeda. Warna merah memiliki panjang gelombang paling besar dan warna ungu memiliki panjang gelombang paling kecil.
Tetapi sebaliknya, warna ungu memiliki frekuensi gelombang paling besar dan warna merah memiliki frekuensi gelombang paling kecil. Begitu pula, hakikatnya manusia dilahirkan di dunia ini dengan membawa spektrum warna yang berbeda-beda.
Perbedaan status sosial, fisik, cara pandang, kecerdasan, serta kelebihan dan kekurangan lainnya merupakan warna dalam kehidupan manusia. Apabila semua perbedaan itu dapat disatukan dengan saling menghargai dan menghormati, maka akan tercipta perpaduan yang indah bagaikan pelangi.
Ketiga, masing-masing warna pelangi berada dalam garis spektrumnya dan tidak saling tumpang tindih. Begitu pula dengan Allah SWT yang telah menetapkan garis kehidupan yang terbaik untuk semua umatNya. Kita harus selalu berhusnudzon dan berjuang melakukan yang terbaik di jalan kehidupan kita masing-masing.
Keempat, keindahan munculnya pelangi di langit hanya dalam yang waktu singkat. Kita sebagai manusia pun harus bisa memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya dengan tidak menunda pekerjaan. Karena kesempatan yang baik tidak akan datang untuk kedua kalinya