Lihat ke Halaman Asli

aditya wahyu

memulai hobi menulis

Critical Eleven, Kehidupan Wanita Karier Setelah Menikah

Diperbarui: 20 September 2021   07:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Instagram/Ika Natassa

Memasuki era modern seperti sekarang banyak perempuan yang mulai aktif dan terlihat di ruang publik. Perempuan jaman sekarang sudah memiliki keberanian untuk berusaha seperti seorang pria. 

Hal ini terjadi karena golongan perempuan mulai berlomba-lomba menempuh pendidikan untuk meningkatkan prestasi akademik dan melatih keterampilan agar mereka mampu berkarir dalam dunia pekerjaan. 

Dalam film Critical Eleven (2017) yang dibintangi oleh beberapa artis terkenal asal Indonesia seperti Adinia Wirasti (Anya) sebagai pemeran utama dan Reza Rahadian (Ale), terdapat gambaran mengenai perempuan karir sebagai tokoh utamanya. 

Film Critical Eleven menggambarkan tentang 11 menit paling penting di momen pertemuan pertama, di mana 3 menit pertama bersifat kritis karena saat itulah kesan pertama mulai terbentuk, lalu ada 8 menit sebelum berpisah. Film ini menarik untuk diangkat karena selain merepresentasikan perempuan karier dan kesetaraan gender. 

Hal ini diperkuat dengan seorang perempuan diberikan kebebasan hak dalam bekerja dan berdinamika dalam lingkungan pekerjaan. Selain membahas mengenai wanita karier fokus pada film ini juga terdapat unsur kehidupan setelah melalui pernikahan. Fase ini pun didominasi oleh rasa manis seiring tingginya intensitas kebersamaan antara Ale dengan Anya. 

Kehidupan pasangan dari Ale dan Anya berubah drastis semenjak pernikahan mereka. Inilah tahapan dimana pernikahan sedang dalam fase manis. 

Fase ini menunjukan pada penonton untuk mengenal lalu membentuk ikatan dan kemudian terbawa suasana pada dua protagonis utama karena film romansa ini bertujuan untuk mengangkat seberapa jauh emosi penonton terhadap perjuangan para protagonis untuk memenangkan cinta. 

Setelah melewati fase manis ini mulai terlihat perbedaan pendapat bagi keduanya yaitu masing masing dari mereka memiliki karier untuk dicapai namun dikarenakan sudah hidup bersama Anya lebih untuk menuruti suaminya dalam berkarier di New York. Ini merupakan sebuah keputusan berat untuk dijalani karena Anya meninggalkan karier cemerlangnya di Jakarta dan juga sahabat sahabatnya.

 Dalam film ini ditunjukan bahwa di New York pasangan ini mulai mengandung anak mereka yang pertama. Tentu sudah bukan rahasia umum lagi apabila pasangan yang sudah menikah akan memiliki buah hati terutama bagi orang Indonesia yang masih memiliki budaya yang kental. 

Kemanisan dalam rumah tangga tidak akan selalu stabil. Pasti ada fase dimana sebuah pasangan mengalami kejenuhan yang membuat hubungan mereka sedikit merenggang. 

Pada film ini diperlihatkan bahwa tokoh utama dihadapkan pada sebuah ujian yaitu bayi yang dikandung oleh Anya meninggal dunia. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline