Lihat ke Halaman Asli

Aditya

Mahasiswa Sosiologi

Racun Kalajengking Bernilai Ekonomis

Diperbarui: 10 Mei 2018   17:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Hai semua, setelah sekian minggu penulis disibukkan dengan kegiatan organisasi dan tugas kuliah. Hari ini penulis akan mengulas hal menarik yang baru-baru ini membuat Indonesia terheran-heran. Apakah itu?

Penulis rasa masih banyak dari kita yang belum tahu nih alasan mengapa racun kalajengking dihargai begitu mahal pasti pada pengen tahu kan alasan nya.

Yuk simak selengkapnya di bawah ini.

Kalajengking dapat memiliki 100 bayi dalam satu induk, hemm kebayang gak guys. Pasti imut-imut tuh bayi kalajengkingnya. Eitss, tapi tetap berhati-hati ya, meski bayi kalajengking imut-imut tetap saja kalajengking adalah hewan yang berbahaya. Mereka terlahir hidup, tidak menetas dari telur seperti serangga.

Tubuh si kalajengking juga dapat bersinar dibawah sinar ultraviolet. Wah..wah.. udsh seperti kalajengking super aja yak. Untuk kalajengking betina berukuran lebih besar karena akan membawa anak kalajengking di punggung nya.

Ada lebih dari dua ribu spesies kalajengking dan hanya 25 spesies yang bisa melumpuhkan orang dewasa, bahkan kalajengking tuga memiliki racun.

Teman-teman masih bingung mengapa racun kalajengking bisa mahal?

Jawabannya adalah karena kalajengking sulit ditemukan mesti jumlah spesiesnya mencapai dua ribu. Satu ekor kalajengking hanya menghasilkan 0,5 miligram racun. Racun kalajengking ini mengandung protein yang sangat kecil yang disebut cholotoxin.

Selain berbahaya racun kalajengking bermanfaat loh.

Chlorotoxin mampu menghambat tumbuhnya sel kanker mampu menyembuhkan penyakit malaria, mengobati penyakit tulang rheumatoid arhritis. Serta dapat menjadi pestisida alami, membunuh hama.

Racun kalajengking memiliki ekonomis bernilai USD 10 juta perliter. Bisa kaya mendadak nih.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline