Lihat ke Halaman Asli

Aditya

Mahasiswa Sosiologi

Super Simic Porak Porandakan PSMS Medan

Diperbarui: 11 Februari 2018   07:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Super Simic berselebrasi (Sumber Gambar: Liga 1 Official)

Stadion manahan solo menjadi saksi bisu pembataian PSMS Medan oleh macan kemayoran. Laga putaran pertama yang dihelat hari Sabtu 10 Februari pukul 19.30 WIB tersebut dipadati oleh suporter kedua tim yang menyaksikan laga semifinal piala presiden mempertemukan Persija Jakarta dan PSMS Medan. Kedua tim sama-sama menurunkan kekuatan penuh tanpa merotasi pemainnya.

Sang pelatih macan kemayoran menurunkan Andritany, Ismed, Jaimerson, Rezaldi, Maman, Rizki, Rohit, Sandi, Simic, Novri, dan Riko. Dibangku cadangan ada M. Rizky, Gunawan, Bepe, Asri, Fitra, Yan Pieter, dan Rudi. Sedangkan dikubu laskar kinantan coach Djanur menurunkan Abdul, Jajang, M. Roby, Lobo, Amarzuki, Legimin, Alwi, N'guessan, Frets, Sadney dan Suhandi. Sementara di bangku cadangan PSMS Medan ada Dhika, Roni, Abdul Aziz, Erwin, Fredyan, Gusti, Choiril.


Laga yang menguras emosi publik tanah air ini berlangsung sengit dan berakhir dengan kemenangan untuk Persija Jakarta dengan skor meyakinkan 4-1. Pertandingan berlangsung dengan gol cepat dari Persija Jakarta pada menit ke empat, berawal dari tendangan bebas yang dieksekusi oleh Super Simic, bola menghujam ke kanan gawang yang tak mampu dijangkau oleh kiper Abdul, skor 1-0 menjadi keunggulan Persija Jakarta. 

Delapan menit laga kembali berjalan, Abdul harus mengutip bola dari jala gawangnya. Simic lagi-lagi mengoyak jala gawang PSMS Medan yang dikawal oleh Abdul melalui skema umpan crossing yang disambut oleh Rizki dan mengarahkan bola ke Simic. Tanpa belas kasihan Simic memanfaatkan kesempatan emas tersebut dan menceploskan bola ke gawang PSMS Medan, skor 2-0 keunggulan untuk Persija Jakarta. 

Selang 3 Menit kemudian, giliran Jaimerson yang menambah pundi-pundi gol Persija melalui tandukannya yang memanfaatkan umpan crossing kemudian menanduknya ke tanah sehingga bola memantul dan membuat kiper Abdul tak mampu membaca datangnya arah bola. Alhasil keunggulan 3-0 bagi Persija Jakarta.

 Tidak ingin dipermalukan di depan pendukungnya, PSMS Medan coba merespon dimenit 41 melalui N'gussan. Memanfaatkan bola muntah hasil tendangan keras Sadney, N'gussan tanpa menemui kendala menceploskan bola ke gawang Persija Jakarta dan skor berubah menjadi 1-3. Gol N'gussan menjadi gol penutup dibabak pertama bagi kedua tim.

Simic dkk selebrasi sol sepatu (Sumber Gambar: Liga 1 official)

Memasuki babak kedua, PSMS medan maupun Persija Jakarta tetap mempertontonkan permainan menyerang, jual beli serangan tak dapat dihindarkan. Dan Simic benar-benar menjadi momok bagi kubu PSMS Medan, Simic memanfaatkan umpan terobosan dan berhasil lepas dari pengawalan lini belakang PSMS Medan lalu menonversikan umpan tersebut menjadi gol bagi Persija Jakarta.

Hingga peluit panjang ditiup tidak ada tambahan gol tercipta, skor 4-1 bertahan dan keunggulan bagi Persija Jakarta. Dengan hasil tersebut membuat langkah PSMS Medan menuju final Piala Presiden 2018 akan menjadi sangat berat. 

Karena dileg kedua PSMS Medan harus menang dari Persija Jakarta empat gol tanpa balas jika ingin melaju kepartai puncak Piala Presiden 2018. Dilain kubu, Persija Jakarta hanya butuh hasil imbang untuk melangkah ke partai puncak. Hanya saja perlu diingat, didalam dunia sepakbola ada pepatah mengatakan bahwa "bola itu bulat" artinya semua kemungkinan bisa terjadi diatas lapangan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline