Lihat ke Halaman Asli

Aditya Hehanussa

Selebihnya tentangmu | WA:081248908542

Puisi: Di Balik Manismu

Diperbarui: 12 Agustus 2022   00:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi di balik wajahmu. (sumber: pixabay.com/Clker-Free-Vector-Images)

Di halaman rumah kau tanam
kata-kata, berbaring di atas tanah
gersang. Air sumur kering, hujan malu 
menyentuh bumi. 

Aliran sungai begitu kaku
seakan tak ingin mengalir. 
Kecemasan sepanjang lembah,
menampung peristiwa penuh luka
juga duka. 

Kau tampung kata-kata dalam
perpustakaan setiap orang ketika
berpapasan.
Kau biarkan debu menjadi selimut,
menyelimuti tubuh yang menggigil
dingin di sepertiga malam. Doa-doa
mampir, menunggu giliran dan
hilanglah segala dosa para pendusta. 

Dari balik manismu, kau simpan
aroma asin darah leluhur.
Membiarkan tanah merengut
sepasang mata kejujuran,
melahap segala rasa kebencian. 

Hualoy, 17 Juli 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline