Lihat ke Halaman Asli

Aditya RP

Aditya rizky p

Kritik Film "Dilan 1990"

Diperbarui: 18 Februari 2020   08:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Menurut saya film tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihan dalam film tersebut berada pada latar tempat yang pas penempatannya dan dialog Dilan yang memberikan perkataan seorang guru atau berani menegakan kebenaran. Latar dan nusansa tahun 1990-annya sangat lekat terasa. Selain itu kesan kasmaran anak remaja sangat tergambarkan. Jadi di film tersebut kisah remaja sangat tergambarkan mulai dari belajar, percintaan, berkelahi dan bermain.

Terlepas dari itu ada juga kekurangan film ini.  pada salah satu adegan ada properti yang membuat suasana 90-annya sedikit kurang terasa yaitu terpampang banner simpati loop di warung Bi Eem. 

Selain itu, adegan Dilan yang badboy seperti menjadi panglima di geng motor, melawan kepada guru, itu membuat para penonton harus pintar - pintar dalam mengambil hikmah di film tersebut. Ditakutkan penonton menganggap dan mencontoh perilaku Dilan yang badboy karena dianggap keren. Jadi kita harus panday panday memilah dan memilih yang baik dan yang buruk.

Jika dibandingkan dengan novel, lebih banyak kata - kata yang Milea keluarkan dan juga terdapt dialog yang mana terdapat beberapa dialog yang ada di novel tetapi tidak ditampilkan di film. 

Jadi film dilan tahun 1990 itu cukup menarik bagi saya karena cocok untuk tontonan seumuran saya ,tetapi kita harus pandai memilah dan memilih mana yang patut di contoh dan tidak patut dicontoh




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline