Lihat ke Halaman Asli

Environmental Communications, Apa Itu Komunikasi Lingkungan?

Diperbarui: 24 Juni 2015   18:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Resume perkuliahan Komunikasi dan Lingkungan Dosen : Yohanes Widodo, M. Sc.

Oleh : Aditya Pratomo

Pernahkah kamu mendengar istilah komunikasi lingkungan, apa itu komunikasi lingkungan? Komunikasi lingkungan muncul dari dua ilmu, yakni ilmu komunikasi dan ilmu lingkungan. Komunikasi membantu isu-isu lingkungan untuk muncul ke permukaan. Komunikasi lingkungan hanya sering didefinisikan sebagai “bicara” atau transmisi informasi tentang alam semesta yang luas dari lingkungan, topik-topik yang muncul misalnya mengenai global warming atau pemanasan global maupun tentang habitat beruang greezly.

Komunikasi lingkungan adalah perencanaan dan penggunaan strategi dalam proses komunikasi maupun produk media untuk mendukung pembuatan kebijakan yang efektif, partisipasi masyarakat dan pelaksanaan proyek yang mengarah pada kelestarian lingkungan. Hal tersebut merupakan proses interaksi sosial dua arah yang memungkinkan masayarakat yang bersangkutan untuk memahami faktor utama lingkungan dan saling ketergantungan mereka untuk menjawab suatu masalah dalam cara yang kompeten.

Dalam buku Environmental communication and the Public Sphere, Robert Cox mendefinisikan bahwa komunikasi lingkungan diartikan sebagai alat atau media pragmatis dan konstitutif bagi pemahaman kita mengenai lingkungan serta hubungan kita dengan alam, hal tersebut merupakan simbolik media yang kita gunakan dalam membangun permasalahan lingkungan dan negosiasi masyarakat yang berbeda tanggapan terhadapnya. Dalam definisi tersebut, komunikasi lingkungan memberi dua fungsi yang berbeda, yaitu :

1.Yang pertama, komunikasi lingkungan adalah pragmatis, yakni mendidik, membujuk, memobilisasi dan membantu kita dalam memecahkan masalah lingkungan. Hal ini merupakan pandangan instrumental komunikasi yang mungkin terjadi terhadap kita pada awalnya, seperti kinerja dalam communication in action, yakni sebuah langkah atau cara dalam memecahkan masalah dan perdebatan yang sering menjadi sebuah bagian dari kampanye pendidikan publik. Misalnya, fungsi pragmatis dari komunikasi lingkungan terjadi ketika produsen mobil memasang iklan online yang menentang tinggi standar penggunaan bahan bakar, atau ketika sebuah kelompok lingkungan berunjuk rasa memberi dukungan untuk melindungi daerah padang gurun.

2.Yang kedua, komunikasi lingkungan adalah konstitutif. Pada level dasar, komunikasi lingkungan juga membantu dalam membentuk, menulis atau merepresentasi alam. Permasalahan lingkungan itu sendiri merupakan subjek sebagai pengetahuan kita melalui persepsi kita tentang alam. Komunikasi lingkungan mungkin bisa kita jumpai ketika kita melihat hutan atau sungai, kita bisa menilai bahwa hal tersebut apakah suatu ancaman , suatu yang melimpah atau alami, apakah sekarang dieksploitasi atau sebagai penyokong kehidupan yang vital, apakah sesutau yang harus kita manfaatkan atau kita hargai. Misalnya untuk merepresentasikan hal tersebut dapat diadakan sebuah kampanye yang menggunakan sarana instrumental untuk merencanakan sebuah konferensi pers, namun pada saat yang sama, kalimat atau kata-kata yang digunakan dalam pers dapat memanfaatkan kontruksi budaya dari alam atau yang belum terjamah.

Tulisan ini merupakan sebuah resume buku : Cox, Robert. 2009. Second Edition Environmental Communication and the Public Sphere. Thousand Oaks, California : Sage Publications

Dan bacaan : Environmental Communications, Applying communications tools towards sustainable development, 1999.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline