Lihat ke Halaman Asli

Aditya Prahara

TERVERIFIKASI

Rasa yang Terpendam (Cerita 100 Kata)

Diperbarui: 17 Juni 2015   12:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1422455902321557004

[caption id="attachment_366461" align="aligncenter" width="624" caption="Ilustrasi (sumber: kompas.com)"][/caption]

Aku sedang bersamanya, gadis yang sudah setahun kudekati. Kami baru saja selesai makan di sebuah restoran kecil di kota kami. Aku mulai membuka percakapan.

“Ada yang ingin kusampaikan padamu.”

“Oh, iya. Apa?” ujarnya sambil menyeruput softdrink.

“Ada rasa yang terpendam di hatiku.”

Ia tersenyum.

“Aku mencintaimu. Maukah kau menikah denganku?”

Ia tersenyum lagi. Aku tak tahu maknanya.

“Bagaimana?” tanyaku.

“Maaf.”

Sudah kuduga.

“Bukannya aku tak mau. Tapi...” handphone-nya berbunyi. Ada pesan masuk. “Itu dia kekasihku.”

Ia menunjuk seorang gadis yang ada di belakangku. Gadis itu datang menghampiri kami. Ia lantas menyalamiku dan tersenyum manis. Sopan sekali. Aku membalas senyumnya.

“Oh.”

Ambulu (Aditya Prahara)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline