Satu minggu sebelum rilis di bioskop, film Morbius mengadakan acara screening di London, Inggris. Acara ini dihadiri oleh para penggemar, termasuk jurnalis/penulis pada situs-situs yang membahas film, untuk memperoleh reaksi awal terhadap film Morbius. Para penonton diperbolehkan untuk memberikan reaksi mereka pada akun-akun sosial media, namun ulasan terhadap film tidak boleh dilakukan (diembargo) setidaknya hingga hari Kamis, 31 Maret 2022, Pukul 1.01 AM (waktu setempat) atau satu hari jelang tanggal rilis 1 April 2022. Lalu, bagaimana reaksinya? Sebelum ke sana, simak yuk fakta-fakta menarik terkait Morbius.
Film Ketiga di Jagat Spider-Man Sony Pictures
Morbius merupakan film ke-3 pada rangkaian film-film Jagat Spider-Man Sony Pictures, setelah Venom (2018) dan Venom: Let There Be Carnage (2021). Film ini dibintangi oleh aktor pemenang Oscar, Jared Leto (Dallas Buyers Club, Zack Snyder's Justice League) sebagai Morbius, dan disutradarai oleh Daniel Espinosa (Safe House, Life) berdasarkan naskah cerita dari duo penulis Matt Sazama dan Burk Sharpless (Dracula Untold, Power Rangers, Gods of Egypt). Para aktor pendukung antara lain Adria Arjona (6 Underground) dan Tyrese Gibson (Fast and Furious franchise), serta Matt Smith (Doctor Who) yang melakoni peran antagonis.
Sinopsis resmi Morbius mengkisahkan salah satu karakter Marvel paling menarik dan penuh konflik, sang antihero Dr. Michael Morbius. Divonis memiliki penyakit kelainan darah yang langka, namun tetap bertekad untuk menyelamatkan orang lain dengan nasib yang sama, Dr. Morbius melakukan langkah putus asa. Pada awalnya, langkah ini seolah memberikan keberhasilan, namun kemudian berkembang menjadi solusi yang lebih buruk daripada penyakitnya, hingga mengubahnya menjadi sosok vampir yang haus darah.
Sejarah Morbius di Buku Komik Marvel
Di buku komik Marvel, Morbius pada awalnya diperkenalkan sebagai seorang musuh dari Spider-Man. Morbius diciptakan oleh penulis dan editor komik Roy Thomas dan seniman komik Gil Kane untuk tampil pertama kali pada komik The Amazing Spider-Man #101 (Oktober 1971). Berbeda dengan vampir yang pada umumnya dilekatkan dengan unsur supernatural, Morbius dideskripsikan sebagai monster dengan kemampuan layaknya seorang vampir yang diperolehnya secara tidak sengaja melalui eksperimen ilmiah saat mencari obat untuk menyembuhkan penyakitnya. Karena unsur ilmiah tersebut, Morbius tidak memiliki kelemahan-kelemahan khas vampir.
Morbius telah beberapa kali menjadi karakter utama pada komik-komik Marvel. Diawali di serial komik Adventure into Fear #20 (Februari 1974) yang berlangsung hingga terbitan ke-31 (Desember 1975). Setelah selama 16 tahun setelahnya hadir lebih banyak sebagai peran pendukung, Morbius kembali hadir selaku peran utama pada serial komik Morbius the Living Vampire (September 1992-April 1995) yang menjadi bagian dari rangkaian cerita Rise of the Midnight Sons. Selanjutnya, Morbius hadir di komik Morbius: The Living Vampire (2013), Morbius (2019-2020), dan Morbius: Bond of Blood (2021).
Interaksi Morbius dengan karakter-karakter Marvel lainnya sangat menarik. Selain dengan Spider-Man, Morbius juga sering bentrokan dengan Blade Sang Pemburu Vampir. Sementara itu, Morbius berteman baik dengan Jack Russell alias Werewolf by Night (meski awalnya sempat bertemu sebagai musuh). Keduanya bersama dengan Man-Thing dan Johnny Blaze/Ghost Rider pernah membentuk Legion of Monster. Morbius beberapa kali pula team-up dengan Doctor Strange yang merekrutnya menjadi anggota The Nine, cikal bakal grup Midnight Sons.