Lihat ke Halaman Asli

Aditya Nuryuslam

Menikmati dan Mensyukuri Ciptaan Ilahi

Perlunya Kebijakan Selektif terhadap Turis Asing, Melindungi Eksistensi Budaya Bangsa

Diperbarui: 14 Maret 2024   17:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tempat wisata bernama Desa Wisata Sasak Ende di Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. (SHUTTERSTOCK/Julius Bramanto via kompas.com)

Pariwisata, atau turisme, merupakan sebuah fenomena global yang memainkan peran penting dalam perkembangan ekonomi dan pertukaran budaya antarbangsa. Dengan merambah ke destinasi baru, turisme memberikan kesempatan bagi pertumbuhan ekonomi dan pelestarian warisan budaya.

Aspek ekonomis pariwisata melibatkan berbagai sektor, termasuk akomodasi, transportasi, makanan, dan berbagai layanan pendukung. Pariwisata dapat menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan lokal, dan merangsang pertumbuhan ekonomi regional. 

Namun, manfaat ekonomi ini harus diimbangi dengan upaya pelestarian lingkungan dan budaya agar tidak menimbulkan dampak negatif.

Selain memberikan dampak ekonomi, pariwisata juga memainkan peran penting dalam pertukaran budaya. Wisatawan membawa serta tradisi, bahasa, dan kebiasaan mereka, sementara masyarakat lokal dapat berbagi kekayaan budaya mereka. 

Ini menciptakan peluang untuk memahami dan menghargai keberagaman, serta mempromosikan dialog antarbudaya.

Hal terpenting lainnya adalah perlunya upaya untuk menjaga budaya lokal tidak tergerus oleh budaya yang dibawa oleh turis, terutama budaya budaya negatif yang tidak selaras dengan nilai dan norma adat ketimuran khas nusantara.

Untuk itu sangat perlu dan wajib diingat bahwa pertumbuhan pariwisata harus dikelola dengan bijaksana untuk mencegah dampak negatif tersebut. 

Keberlanjutan harus menjadi fokus utama, dengan pendekatan yang memperhatikan pelestarian lingkungan, pengembangan komunitas lokal, dan pengurangan dampak sosial. 

Inovasi dalam pariwisata berkelanjutan, seperti penggunaan energi terbarukan, manajemen limbah, dan edukasi wisatawan, dapat membantu mencapai keseimbangan yang tepat.

Dengan menggabungkan potensi ekonomi, pertukaran budaya, dan prinsip-prinsip keberlanjutan, pariwisata dapat menjadi kekuatan positif dalam pengembangan berkelanjutan. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline