Berbicara mengenai perangkat komunikasi yang praktis, tentu smartphone adalah jawaban yang akan terlontar dari sebagian besar orang. Akan tetapi dalam situasi darurat seperti bencana alam, terlebih di lokasi terpencil, perangkat ini seringkali tidak bisa diandalkan karena keterbatasan sinyal.
Hal ini yang menyebabkan kebanyakan "first responder" seperti polisi, pemadam kebakaran, dan petugas terkait lainnya mengandalkan land mobile radio (LMR) atau yang lebih populer disebut walkie-talkie. Meski jangkauannya hanya terbatas beberapa mil saja, perangkat ini dapat diandalkan di berbagai situasi, baik untuk laporan harian maupun situasi darurat.
Lewat inovasi yang dihadirkan Motorola Solutions, perangkat ini akhirnya memiliki fitur touchscreen dan voice control support untuk pertama kalinya. Inovasi ini diaplikasikan pada APX Next, generasi terbaru dari APX yang sejauh ini menjadi produk walkie-talkie andalannya.
Meski teknologi ini telah lama diaplikasikan pada smartphone, pengembangannya untuk perangkat walkie-talkie tidaklah mudah dan penuh tantangan. Bahkan, diperlukan wawancara selama lebih dari 2.000 jam dan uji coba bersama lebih dari agensi, seperti detektif dan tim SWAT.
Karena perangkat ini ditujukan untuk para "first responder", fitur touchscreen yang ada harus mampu digunakan ketika hujan atau saat menggunakan sarung tangan. Selain itu perlu pengembangan khusus agar sinyal LTE yang ada saat ini tidak mengganggu konektivitasnya.
Kemampuan voice control yang ada di APX Next ini pun sedikit berbeda dengan yang ada di smartphone. Penggunanya harus menekan tombol untuk mengaktivasi fitur ini, ketimbang menggunakan wake word (contoh: Ok, G**gle). Hal ini diterapkan untuk menghindari tersebarnya informasi sensitif secara tidak sengaja dari voice assistant perangkat ini ke publik.
Agar dapat bekerja lebih optimal saat menghadapi kondisi ekstrim, APX Next pun menghadirkan empat buah mikrofon untuk menangkal noise. Fitur ViQi voice control yang ada saat ini pun mampu mengidentifikasi nomor plat kendaraan dan surat ijin pengemudi. Hadirnya konektivitas LTE para perangkat ini pun memungkinkan untuk mengirimkan lokasi secara akurat.
Selanjutnya perangkat ini akan terus dikembangkan agar dapat memiliki berbagai fitur-fitur lain seperti fitur perekam dan penerjemah untuk mendukung kinerja para petugas yang menangani situasi-situasi darurat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H