Lihat ke Halaman Asli

aditya maula

mahasiswa

Mahasiswa KKN Tim 1 Undip 2022/2023 Bangkitkan Kesadaran Pemakaian APD di Desa Kluwih

Diperbarui: 9 Februari 2023   19:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Batang (30/01/2023) - Mahasiswa KKN TIM 1 UNDIP 2022/2023 memberikan edukasi untuk membentuk kesadaran penggunaan APD dan potensi bahaya di tempat kerja kepada lebih dari 30 pelaku UMKM di Desa Kluwih, Bandar agar para pelaku UMKM dapat meminimalisir dampak dari kecelakaan kerja.

Terdapat berbagai jenis UMKM yang terletak di Desa Kluwih, Kecamatan Bandar, Kabupaten Batang, Provinsi Jawa Tengah. Mulai dari penjahit, peternak, hingga pengusaha kayu. Ragamnya sumber daya dan mata pencaharian utama rakyat sebagai pelaku UMKM membuat masyarakat Desa Kluwih sangat bergantung dengan bisnis. Masyarakat hidup berdampingan dengan bisnis-bisnis ini sebagai penggerak ekonomi Desa Kluwih. Oleh karena itu, keselamatan dan kesehatan kerja seharusnya menjadi pondasi utama pelaksanaan pekerjaan. Namun, realita menunjukkan bahwa para pekerja masih banyak yang tidak menggunakan APD dengan benar, bahkan tidak menggunakan APD sama sekali.

Aditya Maula Kusuma, salah satu mahasiswa KKN UNDIP Tim 1 Tahun 2022/2023 mencoba memecahkan masalah tersebut melalui edukasi peningkatan kesadaran terkait penggunaan APD dan potensi bahaya di Balai Desa Kluwih, Bandar. Program ini dimulai dengan kegiatan survey untuk mengetahui permasalahan terkait UMKM dan pekerja. Berdasarkan survey atau wawancara terhadap UMKM dan pekerja, didapat bahwa belum paham nya terkait APD dan aware terkait potensi bahaya pekerjaan. Oleh karena itu, sebagai mahasiswa S1 Kesehatan Masyarakat Peminatan K3, saya mengajukan program ini kepada Pihak Desa untuk melakukan seminar terkait pentingnya APD dan potensi bahaya pada UMKM dan pekerja di Desa Kluwih. Tujuan dari adanya program ini adalah agar pelaku UMKM dapat mengetahui apa itu potensi bahaya dan alasan mengapa APD itu penting.

Dalam pelaksanaannya, program ini berlangsung secara interaktif. Penjelasan materi dilakukan menggunakan poster dan brosur yang dibagikan kepada setiap warga. Poster memuat penjelasan mengenai APD dan Potensi Bahaya. Harapan dari adanya poster tersebut adalah agar dapat menjadi bahan pedoman. Terdapat sesi tanya jawab setelah pemaparan dan program ditutup dengan adanya dokumentasi.

Pengenalan potensi Bahaya dan APD pada umkm

  • Terdapat banyak UMKM di desa kluwih

  • Penjahit, peternak, usaha kayu (30 orang)

  • Pekerja tidak mengunakan APD

  • Seminar di balai desa

  • Awareness terkait manajemen K3 dan potensi bahaya

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline