Lihat ke Halaman Asli

Raja Lalim Raja Disanggah

Diperbarui: 23 Juni 2015   22:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Raja alim raja disembah, raja lalim raja disanggah.

Alangkah sederhananya ungkapan melayu tua ini. Pemimpin yang mengayomi dan menghargai mereka yang dipimpinnya tentu akan disayang dan dipatuhi oleh pengikut-pengikutnya. Tanpa intrik dan paksaan, tanpa teror dan ancaman, pemimpin yang dicinta akan dibela sepenuh hati.

Sebaliknya, pemimpin yang kejam dan aniaya, siapakah yang menjadi pendukungnya? Jika memiliki kekuatan, tidak ada satupun orang yang secara sukarela tunduk untuk dianiaya dan dihinakan.

Kalaupun mendapatkan dukungan, kiranya seorang pemimpin yang keras dan kejam tidak akan didukung dengan cinta dan sayang dari bawahannya. Tapi dukungan itu muncul karena keterpaksaan, disebabkan oleh rasa takut dan hendak mencari selamat saja.

Semogalah kita dijauhkan dari pemimpin-pemimpin yang zolim, yang menyukai teror dan kekerasan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline