Malam Panjang Perang, Sebuah Puisi tentang Konflik di Ukraina -- Rusia"
Oleh : Aditya Hera Nurmoko
Malam panjang perang, pilu menyapa Ukraina
Darah dan air mata mengalir, negeri diliputi duka
Dentuman suara tembakan dan ledakan, menggema malam sunyi
Membuat hati rakyat, terusik dan merana
Mereka yang dulu hidup damai, kini terpaksa terlunta
Mereka yang dulu bersahabat, kini terpaksa berperang
Mereka yang dulu bercita-cita, kini terpaksa berduka
Malam panjang perang, menghancurkan segalanya
Di tengah kehancuran, ada remah harapan yang tersisa
Harapan perdamaian, membara di bumi yang berdarah
Harapan keadilan, meniti jalan yang berliku dan terjal
Harapan kebebasan, terus membahana, menantikan cahaya bintang
Mari kita bersatu, untuk mengakhiri malam panjang perang ini
Mari kita berjuang, ciptakan harmoni kembalikan kedamaian
Mari kita berdoa, untuk memohon keberkahan Tuhan atas tanah yang terluka
Malam panjang perang, harus segera berakhir
Mari kita bersatu, untuk mengakhiri duka
Mari kita berjuang, menghadirkan persaudaran
Mari kita berdoa, meminta kesejahteraan
Suara dunia menyatukan kita, suara manusia Indonesia memanggil perdamaian
Malam panjang perang, harus segera berakhir
Teriakan cinta menggema di angkasa
Kita adalah penjaga kedamaian, pelita di tengah kegelapan
Marilah, bersama kita tukarkan senjata dengan pelukan yang hangat
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI