Lihat ke Halaman Asli

Aditya Hera Nurmoko

Dosen STIE YKP Yogyakarta, Pengamat Ekonomi dan Bisnis, Peneliti, Konsultan, Komisaris, Pegiat Sosial dan Budaya

"Malam Panjang Perang", Sebuah Puisi tentang Konflik di Ukraina-Rusia

Diperbarui: 12 Juni 2023   01:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber Foto: www.bulaksumurugm.com

 Malam Panjang Perang,  Sebuah Puisi tentang Konflik di Ukraina -- Rusia"


Oleh : Aditya Hera Nurmoko

Malam panjang perang, pilu menyapa Ukraina
Darah dan air mata mengalir, negeri diliputi duka
Dentuman suara tembakan dan ledakan, menggema  malam sunyi
Membuat hati rakyat, terusik dan merana

Mereka yang dulu hidup damai, kini terpaksa terlunta
Mereka yang dulu bersahabat, kini terpaksa berperang
Mereka yang dulu bercita-cita, kini terpaksa berduka
Malam panjang perang, menghancurkan segalanya

Di tengah kehancuran, ada remah harapan yang tersisa
Harapan  perdamaian, membara di bumi yang berdarah
Harapan keadilan,  meniti jalan yang berliku dan terjal
Harapan kebebasan, terus membahana, menantikan cahaya bintang

Mari kita bersatu, untuk mengakhiri malam panjang perang ini
Mari kita berjuang, ciptakan harmoni kembalikan kedamaian
Mari kita berdoa, untuk memohon keberkahan Tuhan atas tanah yang terluka
Malam panjang perang, harus segera berakhir

Mari kita bersatu, untuk mengakhiri duka
Mari kita berjuang, menghadirkan persaudaran
Mari kita berdoa, meminta kesejahteraan
Suara dunia menyatukan kita, suara manusia Indonesia memanggil perdamaian

Malam panjang perang, harus segera berakhir
Teriakan cinta menggema di angkasa
Kita adalah penjaga kedamaian, pelita di tengah kegelapan
Marilah, bersama kita tukarkan senjata dengan pelukan yang hangat




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline