Bagaimana Microsoft Bisa Bangkit Kembali Sebagai Perusahaan yang Inovatif?
Sebuah Review Artikel Harvard Business Review
Oleh: Aditya Hera Nurmoko
Pendahuluan
Artikel ini akan membahas sebuah artikel yang terbit di Harvard Business Review dengan judul "How Microsoft Became Innovative Again" yang ditulis oleh Behnam Tabrizi. Dalam artikel ini, Tabrizi membahas bagaimana Microsoft, perusahaan teknologi raksasa yang selama beberapa waktu terakhir dianggap telah kehilangan inovasi dan ketinggalan dalam persaingan, berhasil kembali menjadi inovatif dan berada di garis depan dalam persaingan industri teknologi.
Artikel tersebut membahas bagaimana Microsoft melakukan transformasi organisasi dengan fokus pada kolaborasi antar tim dan penciptaan lingkungan kerja yang inovatif. Tabrizi juga membahas strategi Microsoft dalam memimpin dalam industri cloud computing dan mengembangkan produk-produk seperti Surface Studio, Xbox One S, dan HoloLens. Dalam artikel ini, kita akan mempelajari lebih lanjut tentang langkah-langkah yang diambil oleh Microsoft untuk kembali menjadi inovatif dan bagaimana strategi-strategi ini dapat diterapkan pada organisasi lain yang sedang berjuang untuk mencapai kesuksesan di pasar yang kompetitif.
Apa yang Menarik dari Artikel Berjudul "How Microsoft Became Innovative Again"
Beberapa hal yang menarik dari artikel "How Microsoft Became Innovative Again" di Harvard Business Review yang ditulis oleh Behnam Tabrizi adalah sebagai berikut:
1). Perubahan Kepemimpinan: Artikel ini menyoroti perubahan kepemimpinan di Microsoft dari Steve Ballmer ke Satya Nadella dan bagaimana perubahan ini mempengaruhi budaya inovasi di perusahaan tersebut.
2). Microsoft telah berusaha untuk mempromosikan budaya kolaborasi dan meningkatkan komunikasi antara tim, baik di dalam perusahaan maupun dengan mitra dan pelanggan. Hal ini telah membantu untuk mempercepat pengembangan produk dan meningkatkan kemampuan inovasi perusahaan.
3). Fokus pada Kebutuhan Pelanggan: Microsoft telah berusaha untuk lebih memahami kebutuhan pelanggan dan untuk mengembangkan produk yang lebih responsif terhadap permintaan mereka. Hal ini telah membantu perusahaan untuk menghasilkan produk yang lebih baik dan meningkatkan kepuasan pelanggan.