Lihat ke Halaman Asli

Radwanska, Si Cantik yang Sedang Sial

Diperbarui: 24 Juni 2015   09:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13751083951764203606

[caption id="attachment_269500" align="aligncenter" width="387" caption="sumber : blogs.wsj.com"][/caption] Mencapai babak final jelas impian semua petenis, apapun ajang yang sedang mereka ikuti. Namun kesuksesan mencapai partai puncak tentu kurang lengkap kalau tidak memenangkannya dan menjadi juara. Rasa dahaga dan penasaran pasti melanda, apalagi kalau hal tersebut terjadi lebih dari 1 kali dalam waktu yang berdekatan. Petenis Ranking 4 dunia, Agnieszka Radwanska, harus merasakan dahaga akan gelar juara tersebut, sekalipun ia telah 2 kali mencapai partai final secara berturut-turut. Sebelumnya Aggie, panggilan akrab Agnieszka, sukses mencapai partai final Grand Slam Wimbledon 2013 menyusul tersungkurnya Serena Williams dan Victoria Azarenka. Namun sayang, keberuntungan ini harus berakhir dengan pahit ketika ia harus menyerah di partai final kepada Sabine Lisicki, rising star asal Jerman yang juga mengalahkan Serena Williams di partai sebelumnya. Kemarin, Aggie harus kembali gagal memenangkan partai final. Kali ini ia kalah dari petenis yang sebenarnya tidak diunggulkan, Dominika Cibulkova, di kejuaraan Bank of the West Classic. Sempat memenangkan set pertama dengan skor 6-3, namun Cibulkova berhasil membalikkan keadaan dengan memenangkan 2 set selanjutnya 4-6, 4-6. Hal ini menambah penilaian kalau Radwanska sedang berada dalam kondisi mental yang buruk. Secara teknik, tidak ada yang salah dari Aggie. Rekor pertemuan pun berpihak padanya, karena terakhir kali bertemu Cibulkova, ia berhasil mengalahkan petenis Slovakia itu dengan skor telak 6-0, 6-0 di final kejuaraan WTA Tour di Sydney. Walau ia mengaku sudah tidak terpengaruh dengan kekalahan di Wimbledon, namun cerita di final Bank of the West Classic ini tidak jauh berbeda, Aggie memimpin namun kemudian harus kalah. Dengan mengikuti 21 turnamen tahun ini, yang terbanyak di antara 5 petenis teratas dunia, seharusnya Radwanska bisa berbicara lebih. US Open di akhir Agustus nanti bisa jadi tempat pembuktian kalau mental juaranya sudah kembali. Kalau tidak, Li Na bisa saja menyalipnya di Ranking WTA Tour menjelang akhir tahun nanti.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline