Lihat ke Halaman Asli

Aditya ChandraGumilang

Mahasiswa Universitas Airlangga

Jepang dengan Bencana Alamnya

Diperbarui: 14 Oktober 2022   14:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Jepang adalah negara yang sangat maju di Asia dalam berbagai bidang, mulai dari kemajuan di bidang perekonomian, kemajuan di bidang pertanian, kemajuan di bidang teknologi, kemajuan di bidang perikanan dan kemajuan di bidang pendidikan. 

Kemajuan negara Jepang tidak terlepas dari faktor -- faktor yang mendukung serta mewujudkan keberhasilan kemajuan negaranya. Faktor -- faktor tersebut adalah kultur penduduk dan watak penduduk negara Jepang yang mau bekerja keras, pantang menyerah, serta disiplin berusaha selalu tepat waktu. 

Negara Jepang yang dikenal sebagai Negeri Sakura dan dijuluki juga sebagai Negeri Matahari Terbit. Negara Jepang terletak di timur laut pantai Asia yang merupakan negara yang terdiri dari banyak pulau seperti halnya negara Indonesia.

Negara Jepang berada di Samudra Pasifik Utara yang sebagian besar wilayahnya dikelilingi oleh lautan. Letak negara Jepang berdasarkan letak geografisnya berada di atas lempengan kerak bumi yang relatif labil dan tidak jarang terjadinya bencana gempa bumi yang terkadang juga diikuti dengan gelombang tsunami. 

Lautan Jepang memisahkan negara Jepang dengan benua Asia yang merupakan salah benua terbesar di dunia. Negara Jepang terletak di Ring of Fire Asia Pasifik yang artinya negara Jepang terletak di atas jalur rangkaian gunung berapi. Hal tersebut juga menjadi salah satu penyebab kenapa di negara Jepang terdapat banyak sekali pemandian air panas.

Berdasarkan letak geografis tersebut, negara Jepang mempunyai catatan yang panjang mengenai bencana. Banyak bencana yang sudah dialami oleh negara Jepang, mulai dari aktivitas vulkanik, gempa bumi, badai salju, tsunami, tanah longsor dan sebagainya. Jepang terletak di area sirkum pasifik dimana aktivitas vulkanik dan seismik berlangsung secara konstan. 

Hal ini menyebabkan adanya aktivitas gempa bumi secara periodik dan terus menerus yang melanda Jepang. Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Badan Meteorologi Jepang, dari 1036 gempa bumi yang terjadi di dunia dengan magnitudo di atas 6.0 SR, 20,5% atau 212 kejadian gempa bumi terjadi di Jepang.

Rata -- rata dalam setahun tercatat setidaknya ada 5000 aktivitas gempa bumi di negara Jepang. Beberapa diantaranya mencapai kekuatan magnitudo yang cukup besar sehingga menyebabkan tingkat kerusakan yang parah. 

Badan Meteorologi Jepang (JMA) mencatat, dalam sejarah negara Jepang terdapat beberapa gema dengan kekuatan magnitudo mencapai 7,0 bahkan lebih. hal tersebut tentunya berdampak pada hilangnya nyawa para penduduk hingga kerusakan bangunan fasilitas umum dan rumah -- rumah penduduk. Berikut tiga bencana gempa bumi yang pernah terjadi di negara Jepang:

Gempa Kanto pada tahun 1923: Pada 1 September 1923, gempa bumi dengan kekuatan magnitudo mencapai 7,9 melanda wilayah Kanto, Jepang. 

Gempa tersebut menghancurkan sebagian besar Kota Tokyo dan Yokohama. Dilaporkan lebih dari 100.000 warga menjadi korban jiwa akibat dari gempa tersebut. Gempa besar Kanto ini kemudian sebagai gempa bumi yang paling merusak sepanjang sejarah negara Jepang.  Selain menimbulkan kerusakan sejumlah fasilitas, gempa bumi ini juga memicu terjadinya kebakaran kota secara besar -- besaran. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline