Kamis, 27 Juli 2023
Kelompok 243 KKN 111 UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta mengikuti tradisi kenduren di Dukuh Bulurejo, Desa Blagung, Kecamatan Simo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.
Tradisi Kenduren sendiri menjadi tradisi yang sudah sejak lama dilakukan oleh warga. Tradisi Kenduren biasanya dilaksanakan dalam memperingati hari-hari penting, atau misalnya hari-hari besar Islam, yaitu salah satunya yang bertepatan pada hari ini, “10 Muharroman” sebagai bentuk penghormatan terhadap banyak terjadinya peristiwa bersejarah Islam yang terjadi pada 10 Muuharram –salah satunya terbunuhnya cucu Nabi Muhammad, Sayyidina Husen dan sebagai bentuk rasa syukur atas rahmat yang diberikan Tuhan Yang Maha Esa.
Secara pelaksanaannya, Tradisi Kenduren ini dilaksanakan ba’da sholat Isya di Masjid Baitussalam di Dukuh Bulurejo, yang dihadiri semua kalangan warga, mulai dari anak-anak sampai usia lansia, baik wanita maupun laki-laki dengan memanjatkan doa bersama yang dipimpin oleh pemuka desa atau tokoh yang dituakan di satu lingkungan, dengan dihidangkan “berkat” –sebutan makanan yang didalamnya termuat dari nasi dan lauk pauknya dengan disertakan daun pisang sebagai alasnya, dan nampan sebagai wadahnya— yang nantinya akan dibagikan kepada yang hadir.
Esensinya dengan diadakan Tradisi Kenduren (dalam memperingati 10 Muharroman) ini menjadi tidak hanya sebagai rasa penghormatan umat muslim terhadap peristiwa-peristiwa bersejarah Islam, melainkan juga sebagai muhasabah diri, dengan memperbanyak melakukan kebaikan.
Bapak Ashuri selaku tokoh masyarakat di sana mengatakan, “Bertepatan dengan 10 Muharroman dengan diadakannya Kendurenan ini menjadi pengingat kepada umat muslim untuk selalu melakukan kebaikan, dengan memperbanyak ibadah sunnah, menyantuni anak yatim piatu ataupun dengan berpuasa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H