Taman nasional baloeran
Taman nasional baluran merupakan taman nasional yang memiliki luas sekitar +- 25.000 hektar yang berlokasi di kabupaten situbondo jawa timur, di taman nasional baloeran ini adalah surga bagi para penggiat ekowisata karena merupakan taman nasional yang menyajikan alam gunung,sabana maupun pantai. di satu sisi taman nasional baluran pun kerap mejadi bahan observasi dari berbagai kalangan pelajar maupun mahasiswadan juga merupakan spot fotografibagipara fotografer alam bebas. Akses menuju taman nasional baloeran saat ini sudah terbilang mudah karena dapat ditempuh dengan transportasi umum ataupun pribadi, bergerak menuju timur pulau jawa jika peralanan dimulai dari surabaya, perjalanan dapat ditempuh dengan waktu normal sekitar 6-7 jam perjalanan darat. lokasi taman nasional baluran pun taksulit ditemukan karena setelah melewati PLTU PAITON cuman berkisar 2 jam perjalanan akan sampai di gerbang pintu masuk taman nasional baluran atau kerap disebut pos batangan, oh iya,sekarang didaerah taman nasional pun telah berkembang sebuah desa wisata kebangsaan dimana desa wisata yang unikini menggambarkan pularisme agama yang ada di indonesia, suatu halyang sangat perlu dipelajari dan dipraktekkan secara nyata dikehidupan sosial. Kembali lagi,setelah membayar administrasi di pos batangan dimana harga /orang 10.000 dan bea masuk kendaraan 5.000 kawan pejalan bisa menuju ke pos bekol, pos batangan dan bekol berjarak sekitar 12km kalaupun kawan kawan sampai di taman nasionalsudah terlalu sore saya anjurkan kawan kawan untuk menginap saja di homestay desa wisata karena pihak taman nasional tidak memperbolehkan kegiatan kamping di daerah taman nasional, banyak home stay milik warga yang tersebar didesa wisata dan masuk kembali ke taman nasional pada dini hari sekitar pukul 03.00 menuju savan bekol untuk menyaksikan sunrise of java, anjuran saya jika kawan kawan memakai kendaraan pribadi pastikan kondisi kendaraan layak jalan khususnya di ban kendaraan kawan kawan karena setelah memasuki pos batangan dan menuju pos bekol kawan kawan akan berkendara didalam hutan yang keadaan jalannya rusak dan berkerikil,jika terjadi bocor ban beruntung kawan kawan yang berkendara dengan roda 4,untuk yang roda 2 ?? aduh tak tau lah. Sesampai di pos bekol akan mulai tampak lahan sabana yang benar benar terasa seperti di afrika beruntung kawan kawan ketika mendapati kawanan rusa yang sedang makan ataupun kawanan banteng yang sedang berkubang di daerah sabana, di dalam pos bekol pun sebenarnya sudah disediakan beberapa homestay oleh pihak taman nasional tapi kenapa saya menyarankan di desa wisata karena di dalam taman nasional listrik hanya tersedia kurang dari 12 jam saja dan akan sangat menykisa jika siang hari di musim kemarau tanpa listrik karena suhu bisa sampai 38'c. dari bekol kita bisatrekking sejauh 3km untuk sampai dipantai bama, tapi saya meyarankan untuk menggunakan kendaraan karena sangat terasa panas jika kita berjalan kaki bagi kawan kawan yang fisiknya sedang down belum lagi gangguan dari monyet monyet pantai yang berkeliaran disepanjang perjalanan. Sesampai di pantai bama pun kawan kawan masih bisa trekking untuk melihat hutan mangrove kawan kawan bisa mengambil jalur kanan sesampai masuk di pelataran pantai bama di hutan mangrove ini kawan kawan bisa melihat pohon mangrove yang hampir sebesar pohon jati dan katanya menjadi pohon mangrove terbesar se asia tenggara, dan kalau kawan kawan mau melihat pantai bisa trekking mengambil jalur kiri melewati belakang cafetaria pantai bama kira kira berjalan sekitar 15 menit kawan kawan akan disajikan pantai pasir putih dan dalam perjalanan kawan kawan kalau beruntung bisa melihat kawanan lutung berlompatan diatas pohon pohon, disarankan untuk menjaga barang bawaan kawan kawan selama perjalanan karena dipantai bama monet monyet pantai lebih nakal karena kerapkali pengunjung memberi makan kepada monyet monyet tersebut yang akhirnya merubah perilaku alami kawanannya. Taman nasional baluran mampu menyajikan perjalanan petualangan bagi kawan kawan yang tak begitu sukake gunung ataupun kawan kawan yang tak begitu suka ke pantai...
tetap eco travell bung karena ego travell hanya membawa kita menuju keserakahan sebab ini tanah airmu disinikita bukan turis.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H