kisah perjalananku bersama Astrea Prima pada tgl 24-5-2024.tepatnya di sebuah daerah gumuk reco,banyubiru,kab.semarang.di sin aku temukan sebuah panorama alam yang masih terjaga dari ekosistem dan hayati ternyata waktu aku menginjakan kaki di sini aku menyadari bahwa ciptaan tuhan itu sangat indah apalagi di temani oleh kendaraan tua namun siapa sangka meskipun tua memiliki banyak cerita.kendaraan ini telah menemaniku sekian lama dalam perjalanan ku menyusuri pulau Jawa dari Jawa tenggah Jawa barat dan Jawa timur.aku sadar bahwa berkendara itu gang ku cari adalah titik kenyamanan bukan kecepatan.seringkali motorku ini trobel di jalan/ngambek haha,namun itulah titik kesenangan seorang pengendara dan petualang,meskipun begitu aku tetap setia untuk selalu membawanya kemana mana meskipun. di bekali dengan mesin 100cc membawanya itu sangat berbeda,file nya itu kerasa menyenangkan gitu,dan pada intinya aku bangga mempunyai motor Astrea Prima ini,tidak lupa aku juga punya julukan untuk motorku,ku ambil dari tokoh wayang Jawa bernama Narada nampaknya sangat cocok dan sangat melekat filosofinya,dan akan ku lanjutkan perjalananku di episode selanjutnya se you.
#Masih banyak tempat yang di kunjungi jadi jangan dulu pergi,tetap menemani meskipun tidak harus memiliki,kesempurnaan bukan di cari namun di perbaiki dan saling melengkapi seperti itulah kira kira.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H