Lihat ke Halaman Asli

Aditya AgustiDivanto

Mahasiswa S1 IAIN Jember

Guru Pembentuk Karakter Peserta Didik

Diperbarui: 20 April 2020   09:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Assalamualaikum wr wb

Bagaimana kabar penikmat ilmu hari ini.? Semoga Allah memberikan kesehatan dan kelimpahan rahmat kepada para penimat ilmu semua. Ok, artikel kemarin, saya (Aditya Agusti Divanto) menulis artikel tentang upaya untuk mewujudkan efektifitas pembelajaran dan kali ini saya akan menulis artikel baru yang berjudul " Guru pembentuk karakter peserta didik ". Ok, kita lanjut ke pembahasan.

Di dalam kelas, guru adalah orang yang memegang peran penting dalam proses pembelajaran. Tugas guru yaitu memberikan pengetahuan baru kepada peserta didik dengan menggunakan media pembelajaran sebagai alat penunjang untuk memahamkan materi  yang diajarkan oleh guru kepada peserta didik.

Artikel ini lebih terfokus kepada penanaman VALUE (nilai-nilai kebaikan yang dapat di ambil oleh peserta didik) sehingga melalui penanaman nilai-nilai kebaikan, peserta didik dapat membentuk karakter pribadi menjadi INSAN KAMIL. Insan Kamil dapat diartika sebagai manusia yang berguna bagi dirinya sendiri, keluarga dan masyarakat sehingga kontribusi tersebut menjadi nilai kebaikan.

Value atau nilai-nilai kebaikan yang di dapatkan oleh peserta didik melalui proses pembelajaran ini di berikan guru dengan cara sebagai berikut ;

1.Guru memberikan pembelajaran budi pekerti melalui mata pelajaran pendidikan agama islam sehingga peserta didik dapat mengambil hikmah pembelajaran tersebut dan dijadikan pembentukan karakter bagi setiap individu peserta didik.

2.Guru memberikan contoh perilaku budi pekerti yang luhur kepada peserta didik supaya peserta didik dapat mengambil hikmah dan mengimitasi perilaku budi pekerti luhur yang di tunjukkan oleh guru tersebut. Misalnya, Pak Aditya adalah guru PAI dan beliau memberikan contoh berkata jujur dan menghormati orang lain sehingga para peserta didik mencontoh perilaku dari Pak Aditya untuk menjadikan pribadi peserta didik menjadi lebih baik lagi budi luhurnya atau akhlaknya.

Dari beberapa upaya yang dilakukan tersebut peserta didik dapat terlatih untuk menjadi lebih baik lagi budi luhurnya melalui pendampingan guru sebagai pembentuk karakter peserta didik. 

Pembentukan karakter yang dilakukan oleh guru disini tidak serta merta untuk menjadikan guru tersebut populer tetapi, tujuan pembentukan karakter disini yaitu lebih terfokus kepaada menciptakan generasi emas indonesia yang berkarakter religius dan sosial yang baik.

Seiring perkembangan zaman, karakter atau akhlak peserta didik mulai memudar, dan disinilah peranan penting yang dilakukan guru untuk membentuk karakter peserta didik yang lebih baik lagi. 

Karakter disini memegang peranan penting dalam kehidupan peserta didik setelah pengetahuan atau keilmuan dari peserta didik sehingga, pada kurikulum 2013 edisi revisi (kurikulum terbaru yang digunakan oleh setiap lembaga pendidikan saat ini) karakter peserta didik dimasukkan kedalam proses penilaian sebagai penunjang keilmuan peserta didik.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline