Lihat ke Halaman Asli

Aditya Agam

Mahasiswa

Moralitas dan Integritas Bermedia di Lingkungan Sekitar

Diperbarui: 8 September 2023   20:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Keberadaan media dalam menjadi suatu kebutuhan dalam menunjang berbagai aktifitas masyarakat. Dalam era digital, masyarakat Indonesia sangatlah dimudahkan dalam memperoleh hak informasi secara cepat. Media seperti halnya pesan dan isyarat, sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari proses pertukaran informasi di dalam masyarakat.

Sebuah kondisi di mana hadirnya kemajuan teknologi media komunikasi telah berlangsung dan berhasil memainkan perannya yang cukup signifikan di dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Perubahan demi perubahan silih berganti, beradu dan bernanyi seiring irama yang dikehendaki. Semua seolah menjadi bagian dari apa yang dinamakan masyarakat media.

Kemajuan sistem teknologi komunikasi dan informasi tentunya memberi suatu kemudahan dalam hal proses interaksi yang berlangsung antar umat manusia. Media sosial contohnya yang menjadi wadah momentum menyambungkan lidah dalam mewakili interaksi-interaksi kumulatif diharapkan dapat mendatangkan kemaslahatan umat manusia untuk menciptakan pola komunikasi baru.

Sejak evolusi dari penemuan di bidang teknologi media dan inovasi internet, beragam pola dan diskurs interaksi berkembang sangat cepat. Bungkamnya semua mulut telah dibuka lebar-lebar semenjak runtuhnya dinding orde baru. Orde reformasi menjadi wajah baru dengan segala perjuangan dan literasinya. Aspek kehidupan manusia, seperti komunikasi maupun interaksi juga mengalami perubahan yang tidak terduga sebelumnya.

Saat ini media sosial menjadi senjata baru dari proses interaksi sosial. Media sosial menciptakan pola yang mengikat secara erat terhadap siapa saja penggunanya untuk terus membuka atau mengakses apa yang ada di depan mata. Terkurasnya waktu dalam merawat dan menghidupi apa yang ada dalam media sosial menjadi kewajiban yang harus dipenuhi.

Masyarakat dalam akses bermedia sosial tentu bukan lagi menyangkut persoalan pribadi saja, melainkan sudah berkembang pada aksesbilitas ranah publik yang tinggi. Batas privasi seakan menjadi sampingan manakala menu perhatian ruang publik semakin meningkat. Derasnya perhatian ruang publik yang dikonsumsi menandakan demokrasi semakin menunjukan taringnya.

Eksistensi dan perhatian masyarakat terhadap apa yang menjadi kehidupan ruang publik sangat diperhatikan. Hal itu ditandai dengan penuhnya kicauan di beranda-beranda media sosial. Hegemoni ini yang menjadikan perkembangan media sosial terus berlanjut dan semakin memanjakan masyarakat dalam tren masyarakat media.

Ada yang tetap harus diperhatikan dalam eksistensi masyarakat media, layaknya interaksi di kehidupan nyata, pengguna media sosial juga perlu memiliki aturan dan etika. Etika dalam bermedia sosial harus menjadi sebuah konvensi yang diperhitungkan dan dirawat sebagai buku panduan dalam proses komunikasi di dunia maya.

Alasanya tentu memperhatikan apa yang menjadi keseimbangan antara dunia nyata dan dunia maya. Maksud keseimbangan di sini adalah memperhatikan pola interaksi yang ideal, tanggung jawab dan berkeadaban. Akhir-akhir ini dinamika sosial masyarakat Indonesia mengalami perubahan yang sangat mencolok. Perubahan tersebut dapat dirasakan dari perkembangan pola perilaku mereka dalam bermedia sosial.

Penggunaan media sosial telah masuk pada ambang kekhawatiran yang menegangkan, karena kita tahu apa yang menjadi konsekuensi yang ditimbulkannya. Seiring pula dengan permasalahan yang terjadi akibat media sosial kerap menyita perhatian publik hingga tak sedikit menjadi isu seantero bangsa Indonesia. Berbagai diskurs tentang media sosial sering menjadi perbincangan panas.

Melihat ledakan pola komunikasi media sosial itulah menjadi tugas berat bangsa Indonesia dalam menggagas dan mencanangkan solusi apa yang pas, berimbang dan berkeadilan. Pemimpin bangsa tentu harus tidak memandang remeh persoalan ini. Para tokoh-tokoh bangsa, kaum intelektual atau akademis, pengamat sosial, dan seluruh rakyat Indonesia memiliki andil bersama dalam memperhatikan ini semua.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline