Jakarta Selatan -- Kegiatan penyuluhan bertajuk "STOP JUDI ONLINE: Meningkatkan Kesadaran dan Kepedulian Masyarakat Melalui Edukasi untuk Membangun Generasi Bebas Judi Online" sukses diselenggarakan pada Minggu, 5 Januari 2025, di Jl. Pulo Kemandoran No.99 1, RT 001/RW 011, Kelurahan Grogol Utara, Kecamatan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Acara ini dihadiri oleh masyarakat setempat, organisasi masyarakat, dan anggota Karang Taruna, serta berbagai stakeholder penting, termasuk Sekretaris Lurah Grogol Utara, Ketua Karang Taruna, dan Babinsa.
Judi online, atau aktivitas perjudian yang dilakukan melalui platform digital, kini telah menjadi fenomena yang semakin masif di tengah masyarakat. Dengan kemajuan teknologi, akses ke situs-situs judi online menjadi semakin mudah, bahkan hanya melalui ponsel pintar. Aktivitas ini tidak hanya menarik perhatian kalangan tertentu, tetapi juga menyasar berbagai lapisan masyarakat, mulai dari pelajar, mahasiswa, hingga para pekerja.
Kemudahan akses dan janji keuntungan instan menjadi daya tarik utama judi online, sehingga banyak orang terjebak dalam lingkaran yang sulit dihentikan. Tidak sedikit pula korban yang mengalami kerugian finansial besar, kehancuran hubungan keluarga, hingga dampak psikologis seperti stres dan depresi. Lebih mengkhawatirkan lagi, judi online sering kali masuk secara halus ke dalam komunitas, menawarkan ilusi kesenangan dan kesuksesan yang palsu.
Dalam kegiatan ini, para peserta mendapat pemaparan inspiratif dari dua pemateri hebat, yaitu Dr. Nurlina Rahman, S.Pd., M.Si., seorang pakar pendidikan, dan Nurmala, S.Psi., seorang psikolog. Kedua narasumber memberikan wawasan mendalam mengenai dampak buruk judi online terhadap kehidupan sosial dan psikologis masyarakat, terutama generasi muda. Dr. Nurlina Rahman menekankan pentingnya pendidikan karakter sebagai benteng utama melawan pengaruh negatif judi online, sementara Nurmala memberikan panduan praktis untuk mengenali tanda-tanda kecanduan judi online serta cara mengatasinya.
Keberadaan judi online yang begitu masif menuntut kesadaran bersama untuk memahami ancaman serius yang ditimbulkannya. Dampaknya tidak hanya dirasakan secara individu, tetapi juga melemahkan tatanan sosial dan ekonomi masyarakat. Oleh karena itu, melalui penyuluhan ini, kita akan membahas lebih dalam apa saja bahaya judi online, bagaimana cara mencegahnya, dan langkah konkret yang bisa diambil untuk membangun generasi yang bebas dari jerat perjudian online.
Sekretaris Lurah Grogol Utara, dalam sambutannya, mengapresiasi kolaborasi berbagai pihak yang terlibat dalam kegiatan ini. Ia berharap penyuluhan ini dapat menjadi langkah awal yang konkret dalam menciptakan lingkungan masyarakat yang bebas dari pengaruh buruk judi online. Ketua Karang Taruna setempat juga menambahkan bahwa pemuda memiliki peran strategis dalam menyebarkan kesadaran ini di lingkungannya.
Acara berlangsung interaktif, dengan sesi tanya jawab yang melibatkan peserta dari berbagai kalangan. Antusiasme masyarakat mencerminkan pentingnya edukasi semacam ini dalam memberantas fenomena judi online yang semakin marak. Dengan menyelenggaraan kegiatan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi wilayah lain untuk menggelar program serupa demi mewujudkan generasi yang lebih sehat dan produktif.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H