Lihat ke Halaman Asli

Self Talk | Mengapa Aku Begitu Mencintaimu

Diperbarui: 8 November 2015   09:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Self Talk Mengapa Aku Begitu Mencintaimu

Self Talk | Mengapa Aku Begitu Mencintaimu

Mengertikah kau, mengapa aku begitu mencintaimu? Karena jika kau tidak persis seperti apa adanya engkau saat ini, setelah melalui segala sesuatu yang telah kau lalui, aku tidak akan persis seperti apa adanya aku saat ini. Dan tidak ada kata kata yang bisa mengungkapkan betapa lebih besarnya aku karenamu selain kata terima kasih.

Mengertikah kau bahwa manakala kau memberi apa pun, kepada siapa pun, kau memberi ke seluruh dunia? Mengertikah kau bahwa untuk setiap jalan yang kau jalani, untuk setiap batu yang kau balikkan, dan untuk setiap pintu yang kau ketuk, kau melakukannya untuk setiap orang? Dan akhirnya sadarkah kau bahwa manakala kau merasakan cinta, untuk alasan apa pun, kau mengangkat seluruh planet lebih tinggi ke dalam terang?

Sadarkah kau bahwa untuk setiap perwujudan impianmu, impian-impian orang lain juga melompat jauh ke depan? Bukan secara tidak langsung, tetapi secara langsung. Orang orang seperti pasanganmu, anggota keluarga, sahabat, rekan kerja, dan masih banyak lagi. Bahkan orang orang yang belum kaukenal. Kemudian, ketika impian mereka maju, impian rekan-rekan mereka juga maju, lalu rekan-rekan dari rekan-rekan ini dan seterusnya.

Manakala kau bermimpi dan bergerak dengan impian itu, maka sejumlah besar orang yang impiannya selaras serta melengkapi impianmu akan secara fisik terpanggil. Persekutuan terbentuk, perundingan dibuat, dan kebetulan-kebetulan diperhitungkan. Kemungkinan akan sangat meninggi dan resiko diminimalkan. Dan kau terdorong semakin jauh dan cepat oleh energi mereka maupun energimu sendiri.

Mari kita berpura-pura, untuk hari ini saja, sepanjang hari, melalui seluruh pikiran dan keputusan, bahwa hidup ini mudah, bahwa setiap orang bermaksud baik, dan bahwa waktu dan semesta berpihak kepada kita. Mari berpura-pura bahwa kita luar biasa dicintai, bahwa keajaiban keajaiban bersepakat demi kepentingan kita dan bahwa tidak ada yang bisa menyakiti kita tanpa izin dari kita.

Setuju? Karena hidup bagi kita akan menjadi seperti itu. Persis sebagaimana hari ini menjadi mudah pada hari ini. Pikiran juga menjadi realita. Be happy now as always,, ‪#‎SelfTalk‬

Lihat koleksi self talk lainnya di website www.bebetterself.com

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline