Lihat ke Halaman Asli

Ketika Orang Tua Juga menjadi Sahabat

Diperbarui: 10 Januari 2024   22:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

-

Rabu, 10/01/2024, 15.17 WIB

Oleh Aditya Putri Sholikhat, Mahasiswa Jurusan Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Andalas.

Dalam dunia yang penuh dengan kesibukan dan tekanan, ada keluarga yang menghadirkan keajaiban dalam kehidupan sehari-hari mereka. Keluarga Pak Rinto, terdiri dari Bapak Rinto (44) selaku kepala keluarga, Ibu Fatimah (43) selaku istri, dan lima anak mereka, membuktikan bahwa hubungan keluarga yang kuat dan hangat dapat menjadi sumber kebahagiaan dan dukungan yang tak ternilai.

Di tengah kesederhanaan, Pak Rinto dan istrinya mampu menciptakan suasana keluarga yang penuh kasih, di mana kedua orang tua bukan hanya figur otoritas, tetapi juga teman yang dapat diandalkan oleh anak-anak mereka. Mereka mengerti pentingnya menjalin ikatan emosional dengan anak-anak mereka, sehingga anak-anak merasa nyaman untuk berbagi cerita, impian, dan masalah mereka dengan orang tua mereka.

Keluarga Pak Rinto juga memiliki pendekatan bijaksana dalam memberikan gadget kepada anak-anak mereka. Mereka menyadari bahwa penggunaan gadget harus disesuaikan dengan usia dan kebutuhan anak-anak. Oleh karena itu, mereka memberikan gadget hanya kepada anak-anak yang usianya sudah pantas dan memang membutuhkannya. Pada anak yang lebih muda dan belum terlalu membutuhkan, mereka hanya meminjamkan secukupnya sesuai dengan jam yang telah ditentukan.

Pendekatan ini membantu anak-anak keluarga Fatimah untuk belajar mengelola penggunaan gadget dengan bijak. Mereka diajarkan tentang pentingnya waktu yang seimbang antara aktivitas di dunia nyata dan penggunaan teknologi. Dalam hal ini, Fatimah dan suaminya berperan sebagai panduan yang bijaksana, membantu anak-anak memahami nilai-nilai dan batasan yang terkait dengan penggunaan teknologi.

Anak-anak keluarga Pak Rinto dan Ibu Fatimah tumbuh dengan penuh kasih sayang, kepercayaan diri, dan pemahaman tentang penggunaan teknologi yang bertanggung jawab. Mereka belajar untuk menghargai dan menggunakan gadget dengan bijak, serta memahami bahwa hubungan dan interaksi sosial yang nyata juga penting dalam kehidupan mereka.

Kisah keluarga Bapak Rinto mengingatkan kita bahwa kebahagiaan sejati tidak hanya bergantung pada materi atau kesuksesan dunia, tetapi juga pada hubungan yang kuat dan saling mendukung dalam keluarga. Ketika kita memiliki hubungan yang penuh kasih sayang dan bijak dalam penggunaan teknologi, kita memiliki fondasi yang kokoh untuk menghadapi tantangan hidup.

Semoga kisah keluarga Pak Rinto dan Ibu Fatimah ini dapat menginspirasi kita untuk menciptakan hubungan keluarga yang lebih dekat, saling mendukung, dan bijak dalam penggunaan teknologi dalam kehidupan kita sendiri.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline