Lihat ke Halaman Asli

Luka Menganga di Tubuh Bangsa Akibat Kesenjangan Sosial

Diperbarui: 12 September 2024   10:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kesenjangan sosial, bagaikan luka menganga, terus menggerogoti fondasi kehidupan sosial. Perbedaan yang semakin mencolok antara si kaya dan si miskin, antara si berkuasa dan si tertindas, sudah menjadi pemandangan sehari-hari. Fenomena ini tidak hanya menjadi permasalahan perekonomian, namun juga merupakan ancaman terhadap stabilitas dan persatuan nasional. Hal ini terjadi dari dulu hingga sekarang.

Akar permasalahan kesenjangan sosial sangatlah kompleks. Mulai dari kesenjangan distribusi kekayaan, terbatasnya akses pendidikan, hingga kesenjangan kesempatan kerja. Kebijakan pemerintah yang tidak tepat, korupsi merajalela dan globalisasi yang tidak terkendali juga memperburuk kondisi ini.

Dampak kesenjangan sosial sangatlah luas. Selain memicu konflik sosial, hal ini juga menghambat pertumbuhan ekonomi. Masyarakat akan sulit berkontribusi terhadap pembangunan sehingga terjadinya ketidakmerataan. Selain itu, kesenjangan juga dapat menimbulkan berbagai permasalahan sosial lainnya seperti kriminalitas sering terjadi, putus sekolah, dan kesehatan masyarakat yang buruk.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, diperlukan upaya komprehensif dari berbagai pihak. Pemerintah harus lebih serius dalam merumuskan kebijakan yang pro rakyat miskin dan pro keadilan. Selain itu, perlu dilakukan reformasi sistem pendidikan dan kesehatan agar masyarakat mempunyai akses yang sama terhadap layanan kesehatan dan meratanya sistem pendidikan.

Tak hanya pemerintah, masyarakat juga perlu berperan aktif dalam mempersempit kesenjangan tersebut. Gotong royong, gotong royong dan empati perlu ditumbuhkan. Selain itu, masyarakat juga harus kritis terhadap kebijakan pemerintah dan berani bersuara demi kebaikan bersama.

Kesenjangan sosial merupakan tantangan besar yang harus dihadapi bersama. Jika kita tidak segera bertindak, luka tersebut akan semakin dalam dan sulit disembuhkan. Mari kita bergandengan tangan membangun masyarakat adil dan makmur.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline