Lihat ke Halaman Asli

Fix Your Bad Habit

Diperbarui: 30 November 2022   19:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Book. Sumber ilustrasi: Freepik

Sadar atau tidak, setiap orang pasti memiliki kebiasaan buruk. Tetapi, karena kebanyakan orang sudah sangat terbiasa, maka hal itu tidak dianggap lagi sebagai kebiasaan buruk. Kebiasaan buruk dan kebiasaan baik membentuk pola dalam kehidupan sehari-hari, keduanya pun saling bersaing untuk mendominasi.

Secara naluri, setiap orang memiliki alarm untuk mengingatkan untuk mengingatkan diri mereka sendiri apabila mereka melakukan kesalahan, kekeliruan, atau sesuatu yang buruk. Menyepelekan kebiasaan kecil yang kemudian menjadi kebiasaan buruk yang dapat merugikan diri sendiri, orang lain, atau bahkan lingkungan dalam skala besar

Lebih tepatnya ponsel, barang sebaguna yang mampu mendatangkan apapun yang orang mau. Ponsel sudah seperti barang wajib ada dimanapun orang itu berada. Tetapi adanya ponsel tidak membuat orang semakin pintar justru sebaliknya, nyawa menjadi taruhan hanya untuk terlihat menarik. 

Ketika semua orang berlomba-lomba untuk tampak bagus dengan satu atau dua foto, dengan rela mengkorbankan harga diri, kehormatan, sampai mengkorbankan nyawa yang tidak bisa diganti.

Judul : Fix Your Bad Habit

Penulis : Retno D.N

Penerbit : Psikologi Corner Yogyakarta

Editor : Herman Adamson

Tahun terbit : 2020

Tebal buku : iv + 156 halaman

Ukuran : 20cm x 14cm

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline