Lihat ke Halaman Asli

Aditya PanduDinata

Mahasiswa Program studi rekayasa perancangan mekanik

Redesain Alat Pencacah Plastik Sebagai Penunjang Efektivitas Pengelolaan Sampah di Desa Kenteng, Kecamatan Bandungan

Diperbarui: 12 Februari 2022   23:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Sabtu, februari 2022,desa kenteng meruapak desa yang berada 1300 meter dari permukaan air laut hal ini salah satu faktor yang menjadikan desa kenteng memiliki pesona alam yag memuka sehingga tak jarang desa kenteng juga disebut juga dengan sebutan pesona desa keteng.

Karena kaindahan dengan pesona alam yang menarik dan memiliki daya tarik yang besar bagi wisatawan domestik,karena dengan keindahan alam yang menjadikan desa kenteng ini menjadi desa wisata,berbagai permasalahan yang muncul diantaranya adalah permasalahan akan melimpahnya sampah plastik.

Plastik adalah jenis sampah plastik yang semakin hari terus meningkat volumenya setiap tahun. Seiring perkembangan ekonomi di negeri ini, penggunaan plastic akan terus meningkat.

Hal ini disebabkan karena keunggulan dari karakteristik plastik yang ringan, kuat, tahan karat, sifat penyekatan yang baik dibanding dengan karakteristik material lainnya. Sampah plastik yang berada dalam tanah yang tidak dapat diuraikan oleh mikroorganisme menyebabkan mineral mineral dalam tanah baik organik maupun anorganik semakin berkurang. Salah satu cara untuk memanfaatkan sampah plastik yaitu dengan metode daur ulang. 

Dalam proses daur ulang plastik, tahap pertamanya adalah proses pencacahan menggunakan mesin pencacah plastik. Pencacahan merupakan proses daur ulang plastik bekas yangmempunyai fungsi mengolahplastik bekas menjadi bahan baku sekunder berupa serpihan. 

Hal ini membuat mahasiswa kkn 2022  bernama aditya pandu dinata berinovasi untuk merancang mesin pencacah plastik dengan kapasitas 100 kg per jam untuk mencacah plastik untuk mengurangi intensitas sampah dengan jumlah besar menjadi lebih terkendali, pengolahan sampah hasil cacahan tersebut kemudian dapat didaur ulng kembali sehingga sampah yang melimpah ini dapat dimanfaatkan dan tidak menjadi sampah yang sia-sia dan berpolusi dengan perancang tersebut aditya mendatangi tempat pengelolaan sampah untuk memenuhi referensi yang dibutuhkan ,yang kemudian dapat menjadi acuan untuk mesin dan kapasitas yang akan dirancang

Data yang dihitubg berupa 

F = A × fs F = 1050 𝑚𝑚2 × 0,10368 N/𝑚𝑚2 F = 108,864 N 

Keterangan : A = Luas Penampang Pastik (𝑚𝑚2 ) 

fs = Tegangan Geser Plastik N/𝑚m2 ) 

F = Gaya Potong Pisau (N) 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline