Makan steak dengan kualitas rasa yang mampu memanjakan lidah pastinya sulit kita jumpakan di pinggiran Jalan. Daging ulet, kenyal keras dan suka nyelip di gigi pasti itulah yang membuat orang belakangan ini menghindari makan steak di pinggiran Jalan. Emangnya ada ya steak yang kualitas dan rasanya mampu mengubah mindset penggemar steak bahwa steak di pinggir jalan kualitas dan rasanya tidak kalah sama steak di hotel berbintang ? Wow, tentu ada! Steak Hotel Holycow Lah yang memberikan solusi makan steak menjadi murah dan mudah. Apa sih specialnya dari Steak ini? Yuk disimak review ala saya. [caption id="attachment_213452" align="aligncenter" width="800" caption="www.adityanugroho.net /@Adiitya27"][/caption] Tepatnya sabtu kemarin (02/12/2012) para blogger termasuk saya diberi kehormatan untuk mencicipi makanan daging kelas atas ini dalam rangka menyambut cabang baru di Jalan Kemang Raya nomor 95. Begitu datang jam 11.30 saya langsung disambut sama resepsionis untuk mengisi biodata, kemudian saya diantar menuju lantai 2 dimana tempat makan nya berada disana. Saya agak terkesima melihat interior ruang makan baik itu yang di dalam ( AC) dan diluar ( non AC), karena menggunakan bahan bahan yang ramah lingkungan termasuk taplak mejanya yang bukan terbuat dari kertas! 11.45, Seorang waitress berbaju merah menyampiri saya untuk menanyakan pesanan saya. Dengan ramah ia menjelaskan menu special termasuk bahan yang terkandung di dalam nya. Katanya, ada tiga menu special disini yaitu: Wagyu rib eye, Wagyu Boneless dan wagyu tenderloin. Oke! akhirnya saya memutuskan pesan wagyu rib eye dan minuman lemon tea. Tidak perlu menunggu lama, lemon tea saya langsung hadir dengan sedotan dibaluti penutup kertas layaknya service di hotel - hotel berbintang. [caption id="attachment_213454" align="aligncenter" width="306" caption="www.adityanugroho.net / @Adiitya27"]
1354948076535312439
[/caption] Sambil menunggu wagyu steak datang, Mba Winda selaku owner Holycow menjelaskan konsepnya yang diusung resto nya, menariknya resto ini menggunakan semi solar panel sementara bagian dari perabit makannya juga bersahabat dengan lingkungan khususnya taplak meja nya terbuat dari bahan ramah lingkungan, bukan dari kertas. TKP Kemang yang merupakan sebutan bagi pecinta steak Holycow ini merupakan cafe ke-2 nya setelah sukses di Jalan Radio Dalam, dan dengar - dengar Holycow juga akan membuka sayapnya di Jalan Sabang.. wow! Kesuksesan berturut-turut ini membuktikan bahwa Steak Holycow memang sudah ditunggu-tunggu para pecinta steak.. mereka sudah kangen lahap steak kualitas hotel berbintang dengan harga terjangkau! 12.00 Pria berbaju merah menhampiri saya dengan bawa Wagyu Steak Rib Eye yang merupakan salah satu menu special di Holycow.. Belum saya makan saja perut saya sudah berdering layaknya ingin mengatakan "Wah bentuknya sungguh menggoda, lezat" Ini dia penampakan Wagyu Steak Rib Eye Wagyu Steak Rib Eye [caption id="attachment_213455" align="aligncenter" width="816" caption="www.adityanugroho.net /@Adiitya27"]1354949015795048054
[/caption] Saya pun penasaran kok ya dagingnya bisa empuk bgt ini.. Belahannya pun tidak luput saya amati [caption id="attachment_213456" align="aligncenter" width="752" caption="www.adityanugroho.net / @Adiitya27"]13549495011727928480
[/caption] Rasa daging ini sangat empuk sehingga gigi saya tidak perlu kunyah bolak balik dan mampu membuat lidah bergoyang menikmati rasa daging wagyu apalagi diolesi dengan saus specialnya yakni, Suace Mushroom.. nyaam.. nyaam.. pasti pada ngiler ya. Soo,dengan hadirnya Holycow Steak Hotel, saya sekarang yakin bahwa para pecinta setak akan mudah mengobati rasa kangen nya, selain tempat ini strategis maka akan akan sangat cocok bagi mereka untuk dijadikan tempat nongkrong sembari menikmati kelembutan daging steak khas Steak Holycow. Holycow Steak Kemang Jalan Kemang Raya no 95.