Karawang, Selasa, (13 Agustus 2024). Khalayak warga Cikarang Cilamaya Wetan memberi apresiasi atas pengaruh yang diberikan yakni, dari Eskrim Temulawak mendorong inovasi dan mendongkrak jiwa usaha lokal.
Dalam beberapa pekan terakhir, program Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dilaksanakan di Cikarang Cilamaya Wetan telah memberikan dampak yang signifikan bagi berbagai sektor, salah satunya adalah pendidikan anak usia dini (PAUD) di sekolah Al-Qolam. Dalam wawancara dengan pemilik sekolah PAUD Al-Qolam, Ibu HJ. Mimin Aminah, S.Pd mengatakan, “Dengan kedatangannya mahasiswa kkn ini membawa angin positif bagi ibu2 dan anak2 Paud Al-Qolam. Peran mahasiswa KKN didesa Cikarang Cilamaya wetan ini sangat membantu untuk memotivasi kepada orang tua nya agar lebih kreatif dan mencapai pendidikan setinggi-tinggi nya, serta membantu menaikan semangat belajar terhadap anak anak Paud Al-Qolam,” ujar beliau.
program KKN ini tidak hanya memberikan manfaat jangka pendek, tetapi juga berpotensi untuk meningkatkan kualitas pendidikan gizi di PAUD Al-Qolam secara berkelanjutan.
Perangkat desa RT.10, Ibu Ema turut mengatakan senang atas kehadiran mahasiswa KKN didesa Cikarang Cilamaya Wetan ini. Beliau bilang, “Ibu-ibu pengantar anak sekolah di PAUD Al-Qolam mengatakan senang dan seru, dan menambah kreativitas dalam pembuatan es krim temulawak ini, karena dapat bekerja kelompok lagi bersama ibu-ibu lainnya. Rasa es krim temulawaknya enak dan dapat menambah nafsu makan anak-anak, bahan2 nya juga disimple bisa dibuat lagi dirumah serta cocok untuk dijadikan ide jualan mandiri atau usaha sampingan,” pungkasnya.
Dari perspektif sosial, Bapak Usep juga sebagai warga menekankan bahwa kegiatan KKN ini juga memperkuat ikatan antarwarga. "Kami melihat warga lebih sering berkumpul untuk berdiskusi dan berkolaborasi dalam memproduksi eskrim temulawak. Ini menciptakan rasa kebersamaan yang lebih kuat di antara kami," ungkapnya. Dengan demikian, KKN di Cikarang Cilamaya Wetan tidak hanya memberikan manfaat ekonomi, tetapi juga meningkatkan solidaritas sosial di masyarakat.
Dari kacamata ekonomi, dampak KKN di Cikarang Cilamaya Wetan sangat menggembirakan. Kami berbincang dengan Ibu Riri, seorang ibu rumah tangga yang kini menjadi salah satu produsen eskrim temulawak di desanya. "Sebelum KKN, kami tidak pernah berpikir untuk memanfaatkan temulawak menjadi produk yang bisa dijual. Namun, setelah mendapatkan pelatihan dari mahasiswa, kami mulai mencoba membuat eskrim ini," ujarnya.
Ibu Riri menjelaskan bahwa produk eskrim temulawak tidak hanya laku di kalangan warga desa, tetapi juga menarik perhatian dari luar daerah. "Kami sudah mulai menjualnya di pasar dan mendapat respon positif. Banyak orang yang penasaran dengan rasa dan manfaat kesehatan dari eskrim ini," katanya. Ini menunjukkan bahwa inovasi yang dibawa oleh mahasiswa KKN tidak hanya meningkatkan pengetahuan tetapi juga memberikan peluang baru bagi perekonomian lokal.
Lebih lanjut, Ibu Riri menambahkan bahwa dengan adanya usaha ini, ia dan beberapa tetangganya kini dapat memperoleh penghasilan tambahan. "Kami bisa membantu keluarga dengan penghasilan dari menjual eskrim. Ini sangat berarti bagi kami, terutama di masa sulit seperti sekarang," ungkapnya dengan penuh rasa syukur. Hal ini menciptakan dampak berlipat ganda, di mana tidak hanya individu yang diuntungkan, tetapi juga perekonomian desa secara keseluruhan.