skuad garuda kalah 1-2 dari China pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 meski menguasai jalannya pertandingan di Stadion Qingdao, China, Selasa (15/10).
Awal babak pertama China vs Indonesia berjalan alot. Timnas Indonesia berhasil mendominasi penguasaan bola di lima menit awal laga, tapi pertahanan China masih sulit ditembus.
Peluang pertama didapat Witan Sulaeman pada menit sepuluh. Pemain Persija Jakarta itu berhasil masuk ke kotak penalti Australia, tapi Witan terjatuh di momen krusial sebelum melakukan penyelesaian.
Hingga menit ke-20, penguasaan bola terbanyak masih dimiliki Indonesia. Tapi tim asuhan Shin Tae Yong mengalami kebuntuan. Satu menit kemudian justru gawang Timnas Indonesia yang kebobolan.
Berawal dari sebuah tendangan bebas, bola sepertinya berhasil dikuasai Shayne Pattynama setelah duel udara terjadi. Shayne sepertinya berharap bola keluar lapangan, tapi salah satu pemain China berhasil menyodok bola dan membuat bola dalam lapangan permainan.
Bola kemudian jatuh ke Behram Abduweli yang dengan bebas menendang bola di depan gawang Indonesia tanpa mampu diantisipasi kiper Maarten Paes. 1-0 untuk China.
Timnas Indonesia kemudian meningkatkan tempo serangan. Setidaknya tim Garuda punya dua peluang emas, salah satunya lewat tendangan keras Calvin Verdonk pada menit ke-40.
Pada menit ke-44, Zhang Yuning berhasil membobol gawang Indonesia. Memanfaatkan umpan terobosan Gao Zhunyi, Zhang Yuning sukses lolos jebakan offside dan dengan dingin menaklukkan Paes.
Skor 2-0 untuk China bertahan hingga akhir babak pertama.
Di awal babak kedua Shin Tae Yong memasukkan tiga pemain sekaligus: Marselino Ferdinan, Thom Haye dan Rizky Ridho. Ketiganya menggantikan Witan Sulaeman, Shayne Pattynama dan Mees Hilgers.
Masuknya tiga pemain baru itu membuat dominasi Timnas Indonesia berlanjut di babak kedua. Tapi, lagi-lagi tim Merah Putih kesulitan untuk membongkar pertahanan China.
Keunggulan dua gol membuat China lebih percaya diri untuk bertahan. Tim asuhan Branko Ivankovic itu menampilkan pertahanan yang luar biasa apik.