Lihat ke Halaman Asli

Aditya Setiawan

Mahasiswa Teknik Elektro, Universitas Diponegoro Semarang

Kurangi Sebaran Covid-19 Lewat Handsanitizer dengan Touchless System

Diperbarui: 12 Agustus 2020   16:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dok. pribadi

Klaten  (2/08/2020)  Pandemi Virus Corona atau Covid-19 menggunggah setiap orang untuk bergotong royong dalam menjadi yang terdepan untuk pencegahan penyebaran. Mulai penyediaan hand sanitizer di beberapa tempat umum. Namun, banyaknya penggunaan hand sanitizer yang dilakukan banyak orang justru tak menjamin orang itu terbebas dari Covid-19 ini.

Sebab ada 22 studi kesehatan yang menyebutkan, Virus Corona penyebab SARS ataupun MERS bisa bertahan hidup di benda mati. Virus Corona bisa bertahan di kayu dan kaca selama empat hari, bertahan di plastik selama lima hari, di aluminum selama 2 hingga 8 jam, dan di sarung tangan medis selama 8 jam. 

Berangkat dari hal itu, mahasiswa KKN TIM II Universitas Diponegoro (Undip) Semarang berinovasi membuat alat hand sanitizer otomatis berbasis Arduino yang sekaligus dijadikan sebagai program KKN yang dijalankan oleh Aditya Setiawan warga Dusun Duwetan Ds. Candirejo Kec. Ngawen Kab. Klaten Jawa Tengah.

Program ini sesuai dengan tujuan pengembangan berkelanjutan (Suistainable Development Goals), yaitu membuat alat dalam upaya penanggulangan penyebaran COVID-19 di lingkungan masyarakat dengan mengusung sistem touchless (tanpa menyentuh). 

Pembuatan hand sanitizer otomatis dilaksanakan dirumah mahasiswa sendiri. Pembuatan alat hand sanitizer otomatis dilaksanakan selama satu minggu pada minggu ke-3 KKN dilaksanakan. Alat hand sanitizer otomatis dibuat menggunakan arduino uno, motor servo dan menggunakan sensor infrared.

Alat handsanitizer otomatis digunakan masyarakat tepatnya untuk jamaah masjid Al-Akram Dukuh Duwetan Ds. Candirejo Kec. Ngawen, dengan mengusung sistem touchless diharapkan dapat memutus penyebaran COVID-19 akibat penggunaan barang umum secara bergiliran.

Program KKN ini diselenggarakan dengan tetap memperhatikan kondisi perkembangan Covid-19 yang terjadi, telah mendapatkan izin dari Kepala Desa Candirejo dan Ketua RW Dusun Duwetan, serta mendapatkan dukungan penuh dari warga.

Oleh : Aditya Setiawan
S-1 Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Editor : Dr. dr. Indranila KS, Sp.PK.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline