Lihat ke Halaman Asli

Adi Triyanto

Buruh Sebuah Perusahaan swasta Di Tambun- Bekasi-Jawa Barat

Cinta Karena Gincu Akan Segera Layu

Diperbarui: 4 April 2024   07:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Jatuh cinta itu hal yang biasa. Normal . Hal yang biasa terjadi kepada tiap manusia. Yang tidak biasa adalah ketika kita jatuh cinta berkali kali kepada orang sama.

Membuat seorang jatuh cinta berkali kali itu bukan hal mudah. Butuh perjuangan. Perlu usaha keras. Dia tidak datang hanya dengan mengandalkan gincu yang tebal , rumah bergarasi luas , tidak bisa juga mengandalkan dasi yang rapi.

Banyak penyebab seorang pria jatuh cinta kepada seorang wanita. Ada karena wajahnya yang cantik menawan. Rambutnya yang panjang dan tergerai indah. Bisa juga karena senyum bibirnya yang merah merona. Yang membuat siapa saja yang memandang akan tergoda. Atau karena bodinya yang aduhai.

Ada yang jatuh cinta , karena harta yang dimiliki. Seorang wanita dengan kemampuan ekonomi yang lebih baik, tentu membuat seorang pria jatuh cinta. Harta yang dimiliki akan membuat seseorang menjalani hubungan cinta lebih tenang. Karena tidak ada kekhawatiran terhadap semua kebutuhan yang akan muncul .

Ada juga yang jatuh hati kepada seorang wanita, yang memiliki kedudukan yang mapan. Kedudukan juga akan menumbuhkan daya tarik lebih di banding  lainnya . Seorang wanita dengan kedudukan sebagai manager tentu akan lebih menarik dibanding dengan wanita dengan kedudukan sebagai karyawan biasa. Kedudukan juga menjadi unsur yang membuat seseorang tenang menjalani hubungan. Karena kedudukan identik dengan fasilitas dan juga kemudahan.

Namun ketiganya, rupa, harta dan tahta tidak menjamin datangnya kebahagiaan. Tidak juga menjamin adanya sikap saling setia dan tak tergoda rumput tetangga. Jatuh cinta dikarenakan cantik atau rupa , akan membuka kemungkinan jatuh cinta lagi bila mendapati yang dimiliki tidak cantik lagi karena kecantikannya mulai pudar dimakan usia. Atau bisa juga karena menemukan seseorang yang lebih cantik.

Yang punya harta juga tidak menjamin hadir terpeliharanya rasa cinta, rasa cinta karena harta, akan hilang ketika harta yang dimiliki mulai berkurang. Atau karena melihat sosok wanita yang lain yang yang lebih berharta . Yang memiliki rumah yang lebih mewah dengan kolam renangnya yang indah.

Yang memiliki kedudukan pun juga tidak akan mampu menghadirkan perasaan cinta selamanya , karena rasa cinta bisa saja hilang bila kedudukan yang dimiliki sudah tidak dijabat lagi. Dan kembali menjadi orang biasa. Atau bertemu seseorang yang memiliki kedudukan yang lebih tinggi. Hadirnya sosok yang baru dengan pangkat lebih tinggi ,  membuat yang lama  tidak menarik lagi.

Jatuh cinta karena rupa , harta dan tahta. Hanya akan menghadirkan rasa cinta kepada seorang sekali saja. Bila tidak ada usaha menjaga dan merawat nya, maka waktu yang berlalu dapat membuat rasa cinta yang ada itu pun memudar. Bahkan tak jarang hilang, hingga digantikan cinta yang baru.

Seperti dalam lirik  lagu  bang Haji Rhoma Irama berjudul Bibir dan Gincu. Cinta karena gincu akan segera layu . Cinta karena dasi akan segera basi. Cinta karena kursi akan segera pergi.

Namun ada yang biasa membuat seorang mampu mempertahankan cintanya dalam waktu yang lama. Cinta  yang mekar sehidup semati. Yang membuat  lelaki yang jatuh cinta berkali kali, dengan wanita  yang sama . Bunga cinta bermekaran di batang pohon yang sama.  Bukan bunga cinta yang mekar di pohon yang baru.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline