Semakin dekat dengan kabah, kiblatnya beribadah, seharusnya akan membuat seorang hamba, makin dekat juga dengan kesadaran akan kehadiran Tuhan serta ajaran-ajarannya . Ketika yang terjadi sebaliknya , maka ada yang perlu ditanyakan tentang tingkat kualitas beribadah yang dilakukan.
Hajar aswad, sebuah batu hitam yang berada di salah satu sudut kabah. Tepatnya di dinding sisi Timur kabah. Bentuk dan warnanya yang menonjol dibanding permukaan yang lain, membuatnya mudah dikenali .
Hajar aswad, Batu istimewa. Batu yang diyakini ummmat islam berasal dari surga. Batu yang memiliki sejarah panjang. Ditemukan oleh nabi Ismail dan diletakkan di bangunan kabah oleh Nabi Ibrahim . Dalam sebuah riwayat, dahulu kala batu ini memiliki sinar yang terang dan dapat menerangi seluruh Jazirah Arab, namun semakin lama sinarnya semakin meredup dan hingga akhirnya sekarang berwarna hitam .
Ada juga dari sumber hadist yang menyebutkan bahwa hajar aswad itu awalnya berwarna putih susu. Karena dosa dosa umat manusialah yang membuat batu hajar aswad menjadi berwarna hitam.
Mencium Hajar Aswad
Sebagai bentuk penghormatan hajar aswad yang mulia, ummat muslim yang sedang berhaji atau berumrah akan mencium batu tersebut. Yang dilakukan dalam rangkaian putaran saat thawaf. Mencium Hajar aswad pernah dicontohkan Nabi sebagaimana disebutkan dalam hadist.
"Sungguh aku tahu bahwa engkau hanyalah batu yang tidak membahayakan dan tidak berguna. Andaikan aku tidak melihat Nabi SAW menciummu, maka kau tidak akan menciummu".
Terkait mencium hajar aswad ini, menarik apa yang disampaikan oleh sahabat Umar bin Khatab sebagaiamana jadi potongan dalam hadist tersebut. Umar Bin Khatab menempatkan hajar aswad sebagai batu biasa yang tidak bisa mendatangkan manfaat maupun mudharat. Dan bila tidak ada contoh Nabi yang menciumnya maka Umar tidak akan mau melakukannya.
Dalam hadist juga disebutkan bahwa yang ditekankan adalah menyentuhnya. Dimana batu itu akan memberikan persaksian dihadapan Tuhan di akherat nanti bagi siapa saja yang pernah menyentuhnya.
Perkembangan di masjidil haram yang makin berlimpah jamaah haji dan umrah dari tahun ke tahun , mencium hajar aswad menjadi hal yang bisa mengurangi kekhusukan beribadah. Sehingga disunahkan untuk tidak melakukan Istilam (mencium Hajar Aswad) dan rukun-rukun lainnya setelahnya dalam satu putaran tawaf .
Kontradiksi dengan nIlai- Nilai Umat Islam