Lihat ke Halaman Asli

Adi Triyanto

Buruh Sebuah Perusahaan swasta Di Tambun- Bekasi-Jawa Barat

Presiden Joko Widodo dan Total Football Negeri Oranye

Diperbarui: 7 November 2023   08:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: Presiden Joko Widodo memberikan arahan kepada penjabat kepala daerah se-Indonesia dapat menjaga netralitas ASN pada Pemilu 2024 di Istana Negara, Jakarta, Senin (30/10/2023). (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak via kompas.com)

Total Football adalah gaya permainan tim negeri Oranye yang pernah menghipnotis penggemar bola di dunia. di tahun 1970-an. Permainan tim Oranye sangat atraktif dan mengundang decak kagum.

Perhelatan piala dunia tahun 1974 dan 1978 menjadi buktinya. Dua kali tim oranye mencapai Piala Dunia, meski di dua partai final mereka harus mengakui keunggulan Tim Argentina dan Jerman. Dengan sosok sentral di jantung permainan atau sebagai jenderal lapangan adalah Johan Cruyff.

Kehebatan Kebijakan Presiden Jokowi

Munculnya uforia pencinta bola terhadap permainan total Football tim oranye ini mirip dengan uforia masa ketika Joko Widodo menjelang dan selama menjadi presiden Republik Indonesia. 

Masa begitu terhipnotis dengan apa yang dilakukan Jokowi. Jokowi sosok yang berbeda dengan tokoh tokoh yang sudah ada sebelumnya, yang bergaya elitis dan berjarak dengan rakyatnya. 

Jokowi adalah sosok presiden yang mencerminkan gaya yang selama ini diharapkan rakyat. Presiden yang dekat dan merakyat. Tak ada jarak. Bahkan sampai ada istilah Jokowi adalah kita. Dan Kita adalah Jokowi.

Hebat Menghibur Tetapi Tanpa Gelar Juara

Dengan kehebatan gaya permainan total football, tentu negeri Kincir Angin berharap akan meraih gelar juara dunia sebagai simbol penguasa tertinggi persepakbolaan dunia sejagad. 

Namun ternyata uforia supporter negeri Belanda , belum mampu mencapai tujuan akhir dari sebuah kompetisi persepakbolaan dunia dengan menabiskan diri menjadi juara dunia. 

Tim Belanda begitu hebat dari babak penyisihan hingga partai semifinal, namun di partai final mereka harus menelan kekecewaan. Dua kali ke partai final, dua kali gagal menjadi juara Dunia. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline