Ummat islam adalah umat yang mencintai perdamaian. Penebar kasih dan sayang kepada sesama. Namun bila harga diri ada yang menginjak dan meremehkan, maka umat silam akan bangkit melawan.
Setelah berhasil menyatukan dan menghilangkan kelompok kelompok yang menggangu penyebaran agama islam di semenanjung Arab, maka Nabi mulai menyebarkan agama islam keluar dari jazirah Arab.
Nabi mengirimkan Al Harist Bin Umair ke Syam untuk menyampaikan pesan Nabi kepada pemimpin Bushra. . Namun di perjalanan dihadang oleh Syurahbil Bin Amr Al Ghasani pemimpin Al Baqa yang termasuk wilayah Syam di bawah pemerintahan kekaisaran Romami.
Al- Haris diikat dan dibawa ke hadapan Kaisar Hiraklius. lalu dipenggal lehernya. Padahal membunuh seorang utusan merupakan kejahatan yang amat keji dan sama dengan mengumumkan perang. Mendengar kejadian ini Rosullluh sangat murka. Beliau kemudian menghimpun pasukan yang jumlahnya mencapai 3000 orang.
Peristiwa itulah yang memicu terjadinya perang Mu'tah. Perang terbesar pada jaman Nabi Muhammad masih hidup. Perang yag paling menegangkan dan penuh kisah perjuangan heroik . Perang ini terjadi di sekitar abad ke 8 H. Yang terjadi di Mu'tah , di dekat wilayah Syam.
Perang Mu'tah juga menjadi pembuka penaklukan negeri negeri Nasrani. Setelah pasukan siap Nabi menunjuk Zaid bin Haritstah sebagai komandan pasukan. Dan seperti sudah mendapat petunjuk nubuwah apa yang akan terjadi, Nabi memberikan pesan " Apabila Zaid gugur penggantinya adalah Jafar. Apabila Jafar gugur penggantinya adalah Abdulloh bin Rawaha ". Kemudian bendera perang berwarna putih diberikan oleh Nabi kepada Zaid Bin Haritsah.
Nabi Muhammad juga memberikan pesan agar pasukan mendatangi tempat terbunuhnya Al-Harist bin Umair dan mengajak penduduk di sana untuk masuk Islam. Bila mereka tidak mau , nabi memerintahkan untuk memerangi mereka.
Dan Nabi juga memberikan pesan pesan yang merupakan prinsip-prinsip dalam berperang yang harus dipegang teguh pasukan muslim. " Perangilan orang orang ingkar terhadap Alloh, Janganlah berkhianat, jangan berubah. Jangan membunuh anak anak, orang renta dan orang yang memisahkan diri di tempat peribadatan rahib. Jangan menebang pohon kurma, dan pohon apapun serta jangan merobohkan bangunan." Nabi mengantar pasukan ini dan mengucapkan selamat di jalan di Tsaniyatul Wada.
Pasukan muslim ini pun bergerak ke Syam. Dan ternyata saat itu Kaisar Romawi, Hiraklius sedang bermarkas di Al Baqa dengan kekuatan 100,000 prajurit . Ditambah pasukan dari wilayah sekitarnya seperti Lakhm, Judzam, Balqin, Bahra dan Bali , pasukan Romawi menjadi berjumlah 200,000 orang.
Strategi Perang dan Militansi
Kemenangan pasukan muslim dalam banyak pertempuran , lebih banyak ditinjau dari sudut rohani, bahwa kemenangan itu dikarenakan pasukan muslim membela agama Tuhan . Mereka membela kebenaran . Sementara dari sudut logika kemenangan secara hukum dunia jarang diungkapkan.