Ada seorang ibu yang mengeluhkan anaknya yang masih berusia di bawah tiga tahun yang tak bisa lepas dari handphone ( HP). Kalau sudah minta HP dan tidak dikasih maka akan teriak teriak dan menangis. Ternyata ibu ini tidak sendirian. Ada banyak ibu ibu lain yang mengalami hal serupa. Yang membedakan mungkin hanya tingkat kecanduannya si anak terhadap HP.
Bila tingkat kecanduan HP seorang anak sudah begitu tinggi maka, bisa memberikan dampak buruk bagi kesehatan fisik anak. Munkin sudah sering mendengar berita seorang anak yang matanya sampai bengkak karena kelamaan main HP. Ada juga yang matanya juling karena keseringan memelototin layar HP .
Selain itu, penggunaan gadget oleh anak , yang sudah sampai tahap nyandu juga akan membatasi ruang gerak mereka, sehingga aktivitas fisik mereka akan menurun karena hanya bermain gadget saja. Sosialisasi menjadi kurang. Karena ketika sudah bermain HP si anak menemukan keasyikan dengan game atau video video yang ditonton, maka mereka tidak tertarik lagi untuk mengerjakan aktifitas lain . Apalagi aktifitas yang harus keluar raungan atau rumah
Lalu bagaimaan cara menyembuhkan anak dari kecanduan HP ? Sebelum membahas cara menyembuhkan, maka harus diketahui dulu apa penyebab anak menjadi kecanduan HP. Karena dari penyebab itulah akan bisa dicarikan apa solusinya yang paling tepat.
Penyebab anak kecanduan HP ada banyak faktor di antaranya adalah pola pengasuhan yang salah , faktor neurosis , desain teknologi HP yang sangat menarik, dan pengaruh lingkungan. Dari faktor faktor tersebut , faktor yang paling menentukan adalah pola pengasuhan yang salah. Akibat pola pengasuhan yang salah maka, faktor faktor lain akan lebih mudah dan leluasa dalam mempengaruhi anak menjadi kecanduan HP.
Sebaliknya bila pola pengasuhan orang tua benar maka, godaan teknologi HP dengan fitur fiturnya yang serba menarik itu tidak akan begitu berpengaruh. Faktor neurosis anak yang berakibat munculnya efek dopamin yang menyebabkan kesenangan dan kendali diri yang rendah juga masih bisa dikontrol. Pengaruh lingkungan di mana si anak tumbuh dan bersosialisasi juga masih diantisipasi . Karena pola pengasuhan yang benar akan menjadi filter awal bagi anak untuk bertahan dari pengaruh faktor faktor eksternal tersebut.
KESIBUKAN ORANG TUA
Tingkat kesibukan orang tua di era modern yang seakan tak ada habisnya, mulai urusan pribadi, keluarga, rumah tangga, pekerjaan, hingga komunitas. Memang tidak mudah menangani semua kesibukan itu sambil tetap mendampingi anak. Karena itu, bagi sebagian orang tua, gadget seakan menjadi penyelamat yang dapat diandalkan.
Orang tua yang disibukkan dengan pekerjaan di kantor, yang harus berangkat pagi pulang sore, tidak akan memiliki waktu yang cukup untuk mendampingi anak. Mereka pulang dengan membawa kelelahan akibat semua kesibukanya di tempat kerja . Mereka tidak memeiki waktu yang cukup lagi untuk bercengkerama atau bahkan menemani anak bermain. Bahkan ada yang waktu berangkat anaknya masih tidur dan saat pulang anaknya sudah tertidur . Akhirnya anak merasa tidak mendapat perhatian. Anak yang sudah menunggu untuk bercerita apa yang dialami seharian, tidak ada kesempatan.
Menyalahkan kesibukan orang tua, tentu bukan solusi yang baik. Karena untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga sekarang ini memang membutuhkan biaya yang besar. Solusi masalah tersebut yaitu dengan suami istri bekerja agar kondisi perekonomian rumah tangga lebih baik. Dan kalau kondisi ekonomi rumah tangga membaik diharapkan akan masa depan anak akan lebih baik juga.
Tidak sedikit yang mengatakan bahwa kita tidak mungkin bisa menjalankan dua aktifitas dalam waktu yang sama dengan hasil yang terbaik di kedua bidang tersebut. Pasti akan ada yang kurang di salah satunya. Apalagi kalau keduanya membutuhkan konsentrasi maksimal semua. Bisa bisa keberhasilan yang diharap , kegagalan yang datang.