Lihat ke Halaman Asli

Urusan Perut (Katanya) Wakil Rakyat

Diperbarui: 25 Juni 2015   19:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

DPR akhir-akhir ini punya tema dan lakon baru di gedungnya...yang dulu temanya renovasi tongkrongan dan kursi.sekarang ada yang lebih heboh lagi.mereka para kumpulan orang bermobil meributkan masalah snack.ini yang namanya rakus atau 'ga tau' malu. Dengan harga 20rb mereka masih komplain dengan alasan kurang gizi, bersih dan kurang variasi. Apa mata mereka buta ya?, Saya rasa tidak, buktinya mereka masih dapat saling menunjuk dan melempar tanggung jawab ke teman-temanya sendiri. Tapi yang buta adalah
hati mereka, mereka tidak melihat rakyatnya yang demi makan seadanya harus bersusah payah mengemis, memulung, berpanas-panasan, dan mereka juga buta hati nurani untuk berfikir. Kalo ada uang di dompet tebel mereka dan melihat snacknya masih kurang atau tidak suka. Kenapa tidak beli sendiri makanan supaya perut mereka puas. Orang-orang yang katanya beragama dan intelek itu terlalu waras untuk menjadi orang hebat diindonesia ini. Kita lihat Lenin, tokoh komunis Rusia hidup sederhana dengan istrinya. Makan seadanya, rumah seadanya, sudah syukuri saja snack yang diberikan. Toh itu dari uang rakyat, semoga para DPR lebih beradab dan jangan cuma ngurusi urusan perut dan WC doang. Urusi rakyat yang kalian injak2 ini, jangan hanya masalah partai politiknya. INDONESIA BUTUH SEORANG REVOLUSIONER......

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline