Lihat ke Halaman Asli

Pengabdian diri seorang Bidan Desa, menjadi tolak ukur kebaikan dari Allah (You are the best)

Diperbarui: 14 Juni 2021   17:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

  

Kebj. 11:24.25.27

"Engkau menaruh belaskasih kepada semua orang dan tidak membenci ciptaan-Mu, ya Tuhan. Engkau tidak memperhitungkan lagi dosa manusia bila ia bertobat. Engkau sayang akan mereka, sebab Engkaulah Tuhan Allah kami"

Sahabat sahabat yang terkasih, sering kali kita menunda nunda apa yang dapat kita lakukan hari ini. 

Kita sering berkata "esok saja"

Namun kalau untuk bertobat, kata esok, sudahlah terlambat. Siapapun mengatakan perihal kebaikan hari ini dengan cara menegur kita, maka marilah kita berbuat kebaikan. Bila kita memberi kebaikan dengan tulus hati bagi Allah kita dan saudara kita, niscaya kita akan selalu penuh dengan kebaikan.  

Maka kita harus selalu berjuang, berpuasa dan beramal bukan agar dilihat dan dipuji oleh oranglain. Melainkan agar selalu berkenan pada hati Allah  yang kita yakini dan sungguh sungguh kita menyelami batin kita, ialah Allah pengasih dan penyayang.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline