Kota Pelajar Yogyakarta yang sangat terkenal ini. Di balik kota pelajar ini banyak hal-hal yang membuat para masyarakat atau warga sekitar menjadi resah karena adanya kejahatan yang sering memakan banyak Korban Jiwa.
kejahatan tersebut atau di sebut juga (klitih) ini sangat marak sekali terjadi .tetapi maraknya kejadian klitih semakin menjadi jadi dan seolah tidak ada penyelesaian tentang kejadian klitih ini.
Klitih sebetulnya memiliki arti yang positif. Klitih memiliki makna kegiatan untuk mengisi waktu luang. Namun, makna itu kemudian menjadi negatif ketika kegiatan mengisi waktu luang itu diisi dengan melakukan tindak kejahatan di jalan, menyerang orang lain.
Lalu apa yang menjadi penyebab maraknya klitih ini. Apakah ada dendam, mencari jati diri, atau mencari kepuasaan. Klitih ini dilakukan sudah turun temurun mulai dari seseorang (pelaku) yang mulai masuk sekolah menengah pertama atau menengah keatas, disaat kalangan itu banyak remaja mencoba hal baru. contohnya seperti ikut geng-gengan atau kelompok yang sudah tidak asing lagi.
Mulai dari geng/kelompok seorang (pelaku) mulai mengerti dan mulai mencoba hal-hal yang tidak sepantasnya dilakukan. dari situlah seorang (pelaku) melakukan kejahatan contohnya seperti mengikuti aksi tawuran antar geng/kelompok. Klitih ini biasanya dilakukan sampingan para geng/kelompok untuk mencari-cari mangsa atau musuh geng/kelompok tersebut dimulai pada malam hari sekitar pukul 11.00 AM sampai 04.00 AM. Geng/kelompok tersebut mulai melakukan aksinya dengan membawa senjata tajam untuk melukai korban. Tujuan tersebut agar nama geng/kelompok menjadi lebih terlihat seram atau terkenal.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H