Lihat ke Halaman Asli

Aditiya Hafizh Darmawan

Akuntan - Mahasiswa Magister Akuntansi Dosen Prof. Dr. Apollo M.Si.Ak. NIM 55521110009 - ADITIYA HAFIZH DARMAWAN - Universitas Mercu Buana Jakarta

Pemilihan Metode Penyusutan Aset

Diperbarui: 27 Oktober 2023   03:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aditiya Hafizh Darmawan

Aset adalah kekayaan yang berupa uang atau barang yang diharapkan dapat memberikan manfaat di kemudian hari.

Macam - macam aset ada 2 yaitu aset tetap dan aset lancar. Disini saya akan membahas mengenai aset tetap dan penyusutannya.

Aset tetap memliki 2 macam yaitu aset berwujud dan aset tidak berwujud. Aset berwujud contohnya seperti mesin produksi, kendaraan, gedung dan tanah. Sedangkan aset tidak berwujud (intangibel asset) contohnya seperti goodwill, hak paten dan hak cipta.

Penyusutan Aset

Penyusutan aset dilakukan pada aset yang memiliki nilai manfaat lebih dari 1 tahun. Penyusutan aset dicatat secara bertahap dan dipindahkan ke laporan laba-rugi sejalan dengan manfaat yang diperoleh dari penggunaan aset setiap periodenya. Pada laporan laba-rugi, penyusutan aset dicatatn dalam akun Beban Penyusutan -(aset) dan pengurang aset diakun neraca adalah akumulasi penyusutan - (aset).

Metode - metode penyusutan aset :

- Garis Lurus

Biaya Penyusutan = (Biaya Perolehan - Nilai Residu) / Umur ekonomis

- Saldo Menurun Ganda

Biaya Penyusutan = Biaya Perolehan X Persentasi Depresiasi Ganda

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline