Lihat ke Halaman Asli

Aditia Aditia

penyuka wisata,

Dengan RPC, Saatnya Ekonomi Kreatif dan Pariwisata Indonesia Makin Menggeliat

Diperbarui: 20 Juni 2023   20:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Presiden Joko Widodo dan para pemimpin ASEAN mengenakan kemeja dari kain songke di Labuan Bajo, NTT, pada Kamis 11/5/2023 (dok. sekretariat presiden).

Pada 14 November 2022 di Bali di sela-sela KTT Pemimpin G20, dilakukan penandatangan (MOU) kerjasama dalam bentuk Regional Payment Connectivity (RPC) antara bank sentral dari lima negara di ASEAN.

Lima bank sentral di Asia Tenggara yang menandatangani MoU RPC adalah Bank Indonesia (BI), Bank Negara Malaysia (BNM), Bangko Sentral ng Pilipinas (BSP), Monetary Authority of Singapore (MAS), dan Bank of Thailand (BOT).

Lima bank ini sepakat untuk memperkuat dan meningkatkan kerja sama konektivitas pembayaran untuk mendukung lebih cepat, pembayaran lintas batas yang lebih murah, lebih transparan, dan lebih inklusif.

Penandatanganan MoU menandai keseriusan negara-negara itu terhadap pembayaran lintas negara kawasan Association of Southeast Asian Nation (ASEAN).

Bagi Indonesia penandatangan MoU ini hendaknya menjadi momentum menggeliatnya pariwisata dan industri kreatif, yang berujung pada peningkatan perekonomian bangsa.

Berdasarkan data Focus Economy Outlook 2020, ekonomi kreatif menyumbang sebesar Rp1.100 triliun terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia sepanjang tahun 2020.

Untuk itu, potensi ekonomi kreatif bukan main-main. Bahkan pemerintah memberi perhatian serius pada bidang ini. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno telah mengungkapkan hal tersebut dalam beberapa kesempatan.

Sebanyak tiga di antara 17 subsektor ekonomi kreatif Indonesia, disebut-sebut sebagai penyumbang terbesar struktur Produk Domestik Bruto (PDB) dan ekspor. Tiga subsektor ekonomi kreatif tersebut adalah fashion, kuliner dan kriya.

Kuliner yang menduduki peringkat pertama menyumbang perolehan terbesar, yakni sebesar 41 persen, sedangkan fashion berkontribusi sebesar 17 persen dan kriya sebesar 14,9 persen.

Banyak keuntungan didapat dari RPC, terutama untuk usaha mikro kecil menengah (UMKM) bidang kuliner, kerajinan tangan seni rupa dan subsektor lainnya dalam industri kreatif.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline