Lihat ke Halaman Asli

Dasar: Bangkai Berdasi

Diperbarui: 24 Juni 2015   06:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1381056503119403937

[caption id="attachment_270601" align="alignnone" width="450" caption="Pict By Google"][/caption] TERSAKITI .... Itulah judul puisi yang aku kirimkan ke facebook-ku, beberapa hari yang lalu. Merasa disakiti oleh ulah dasi-dasi yang dasarnya dari kotoran dan bangkai. Cuplikan puisinya adalah sebagai berikut :

Hendak Kalian apakan kami Wahai Orang-Orang Berdasi Dasar Kotoran dan Bangkai Baumu merasuk ke dalam hati Tak kalian pikir penderitaan kami Tak kalian pikir kelaparan kami Tak kalian pikir anak-anak kami Tak kalian pikir kesejahteraan kami Lapangan kerja tak kami miliki Rumah-rumah kami kalian gusuri Pendidikan kalian jadikan bisnis pribadi Dasar kapitalis rakus dan pembenci Sampai kapan kalian akan begini? Sampai azab datang menghampiri? Sampai nyawa kalian berhenti? Ataukah kami yang harus mati?

Terinspirasi dari pusi yang pernah aku baca, entahlah lupa sumbernya dari mana. Tapi yang jelas puisi ini ditulis Oleh Lutfi Risnanda Cuplikannya adalah sebagai berikut :

PEDULI .... Dengarlah suara suara yang gundah Tak berdaya dan putus asa Lihatlah mereka merana Tak punya jiwa untuk membela Tak ada satu cinta pun peduli Tangan mu hanyalah tangan pencuri Yang hanya dapat melihat tak dapat memberi Yang dapat berjabat tapi tak punya rasa kasih Tulang tulang mu terbuat dari uang yang haram Mata mata mu hanya sebagai penikmat nafsu birahi Putih mu telah berubah hitam legam Bak intan yang jatuh didalam bui Mungkin kah mereka masih menangis? Jika sang saka seperti neraka? Apakah mereka akan tetap meringkih? Jika sang mentari memberi mereka kehangatan yang berlebih? Jauh sudah kita melangkah Tapi tetap saja tak tau arah Arah ke dalam surga yang maha kuasa Atau arah sang penikmat surga duni

Semoga puisi tersebut dapat membuka hati para bangkai berdasi yang Korupsinya telah mendarah dan mendaging. :p Direct By : Lebah Ganteng di Sarang Manggelewa




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline