Bahasa menyimpan jejak sejarah yang panjang, seperti Sunda dan Jawa, kedua bahasa ini saling terkait dan berasal dari akar yang sama. Dengan menganalisis kata-kata dasar dan pola perubahan bunyi. Namun, Pernahkah Anda bertanya-tanya bagaimana bahasa-bahasa di Indonesia saling terkait?
Melalui artikel ini, kita akan menyelami dunia Linguistik Historis Komparatif (LHK), ilmu yang mengungkap hubungan antar bahasa dan asal-usulnya. Dengan menganalisis kata-kata dasar dan pola perubahan bunyi, LHK membantu melacak jejak bahasa purba yang menjadi nenek moyang banyak bahasa modern.
Seperti halnya, kata "hulu" dalam bahasa Sunda dan "sirah" dalam bahasa Jawa. Meski kini berbeda, keduanya ternyata punya akar yang sama. Dengan metode seperti lksikostatistik dan glotokronologi, penelitian ini memperkirakan kapan kedua bahasa itu mulai berpisah---sekitar 1.000 tahun lalu.
Selain itu, ilmu linguistic Historis juga bisa menggunakan data dari kosa kata dasar yang tidak dipinjam dari bahasa lain. Pendekatannya tidak hanya melihat bahasa dalam satu waktu (sinkronis), tapi juga menyusuri perubahan bahasa dari masa lalu ke masa kini (diakronis).
ini didasari dua gagasan utama, semua bahasa berakar dari satu bahasa utama, dan perubahan bahasa terjadi secara teratur. Lewat LHK, kita tidak hanya memahami bagaimana bahasa berkembang, tetapi juga bagaimana warisan budaya kita terjalin di dalamnya. ***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H