Lihat ke Halaman Asli

Aditama Aulia

Mahasiswa Jurusan Ilmu Pemerintahan di Universitas Pramita Indonesia

Big Six EPL Pekan 18: Duo Manchester Bapuk, London is Red & Ipul seperti biasa

Diperbarui: 28 Desember 2024   11:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

  • Manchester City vs Everton

  Meraih hasil imbang di kandang sendiri melawan Everton dengan skor 1-1. hasil itu membuat Pep yang terus berlanjut, lantaran ia belum menemukan formula yang tepat untuk menggantikan peran dari seorang Rodri. sebenarnya Manchester City bisa meraih kemenangan melalui gol penalti dari striker terbaik mereka yaitu Erling Haaland, sayangnya ia tak dapat mengonversikan penaltinya menjadi sebuah gol, karena digagalkan oleh kiper Everton yaitu Jordan Pickford yang sebelumnya juga melakukan provokasi sebelum Haaland menendang penalti hingga membuatnya tidak fokus. Phil Foden juga terus menjadi sorotan karena selama musim bergulir ia hanya mencetak 1 gol dan 1 assist.

  • Wolves vs Manchester United

  Lagi-lagi Manchester varian strawberry menerima kekalahan, kali ini dari tim papan bawah yang sebelumnya ada di zona degradasi. mereka kalah 2 gol tanpa balas. Gol pertama terjadi karena tendangan sudut langsung, ini juga yang menjadi kelemahan MU, sebenarnya ini juga bukan kesalahan Onana karena dia diapit 2 pemain Wolves yang menyebabkan ia tidak bisa melompat. Gol kedua berawal dari Garnacho yang kehilangan bola ( saya sudah membahas tentang gaya main Garnacho ). Bruno juga meraih kartu merah di laga ini, kartu  merah itu juga menjadikannya pemain MU pertama yang dikeluarkan dari lapangan sebanyak 3 kali dalam satu musim, sejak Nemanja Vidic pada 2008/2009.

  • Nottingham Forest vs Tottenham Hotspur

  Tottenham menerima kekalahan 0-1 dari tuan rumah Nottingham. Gol dicetak oleh mantan pemain MU yakni Elanga melalui umpan terobosan yang manis dari M. Gibbs-White. Saya heran sepertinya Tottenham ini hanya serius ketika menghadapi duo Manchester saja.

  • Chelsea vs Fulham

  Chelsea harus mengakui keunggulan tim London lainnya yaitu Fulham. Chelsea yang bertindak sebagai tuan rumah justru tidak bisa menguasai permainan dengan hanya mencatatkan 47% penguasaan bola. Mereka sempat unggul terlebih dahulu lewat gol 'si dingin" Cole Palmer di menit 16, Skor bertahan sampai akhir babak pertama. Memasuki akhir laga, Fulham menyamakan kedudukan lewat sundulan Wilson yang tak terkawal. Chelsea terus menekan hingga injury time, namun sayang Muniz berhasil melakukan come back untuk Fulham lewat skema serangan balik. 

  • Arsenal vs Ipswich Town

  Arsenal langsung unggul di babak pertama lewat gol Kai Havertz, yang pada laga ini diplot sebagai gelandang. Skor bertahan sampai akhir laga. Sebenarnya Arsenal banyak membuat peluang namun kekurangan mereka tetap sama yaitu kurangnya lini depan. Arteta harus segera mencari striker baru pada jendela transfer musim dingin nanti.

  • Liverpool vs Leicester

  Liverpool terus menunjukan pada klub EPL lainnya tentang apa itu arti dari konsisten. Klub yang berlogo burung ini berhasil menekuk anak asuh RVN dengan skor 3-1. Salah menjadi sorotan karena rumornya kalau ia mengucapkan selamat Natal maka penampilannya akan menurun. Namun di pertandingan kali ini ia mematahkan rumor tersebut dengan 1 golnya. Kalau Salah terus konsisten, bukan tidak mungkin ia akan meraih penghargaan Ballon d'Or. Dengan hasil ini juga membuat Liverpool semakin kokoh di Puncak klasemen. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline