Lihat ke Halaman Asli

Resensi Novel Matahari Karya Tere Liye

Diperbarui: 30 Maret 2021   19:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Petualangan Ali, Raib, dan Seli tidak berhenti sampai Bulan. Kini mereka kembali berpetualangan ke dunia paralel yakni Klan Bintang. Novel Matahari merupakan novel ketiga dari sepuluh novel serial Bumi. Novel ini bercerita tentang Ali, Raib, dan Seli yang berpetualang ke Klan Bintang. 

Namun, di sana mereka terjebak dan tidak bisa kembali. Konsep yang diusung dari novel Matahari hampir sama dengan novel Bumi terjebak di dunia paralel dan status mereka adalah buronan. Hanya saja, mereka---Ali, Raib, dan Seli---kali ini mereka pergi ke Klan Bintang atas inisiatif mereka sendiri.

Informasi Novel

Judul                           : Matahari

Pengarang                   : Tere Liye

Penerbit                       : Gramedia Pustaka

Tebal Halaman           : 400 Halaman

Sinopsis                       :

Namanya Ali, 15 tahun kelas sepulu. Jika saja orangtuanya mengizinkan, seharusnya dia sudah duduk di tingkat akhir ilmu fisika program doktor di universitas ternama. Ali tidak menyukai sekolahnya, guru-gurunya, teman-teman sekelasnya. Semua membosankan baginya.

Tapi sejak dia mengetahui ada yang aneh pada diriku dan Seli, teman sekelasnya, hidupnya yang membosankan berubah menjadi seru. Aku bisa menghilang, dan Seli bisa mengeluarkan petir.

Ali sendiri punya rahasia kecil. Dia bisa berubah menjadi beruang raksasa. Kami bertiga bertualang ke tempat-tempat menakjubkan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline