Lihat ke Halaman Asli

Adi Supriadi

Berarti Dengan Berbagi, Sekali Berarti Sesudah Itu Mati. Success by helping other people

Surya Paloh, Matahari Di Kerajaan Syetan

Diperbarui: 18 Oktober 2015   17:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

Indonesia itu memiliki kekayaan alam yang luar biasa, dari Aceh hingga Papua, sehingga jika diceritakan tak pernah habis. Begitu banyak legenda yang bertebaran di masyarakat, baik memang nyata adanya bahkan hanya dongeng pengantar tidur saja. Di Tanah Borneo misalnya, tepatnya di Kalimantan Barat, Ada sebuah legenda yang masih dikenang oleh masyarakat kalbar hingga hari ini. Legenda itu adalah sebuah Kerajaan Syetan bernama Negeri Paloh itu yang dipimpin seorang Siluman Brewok. Ini sungguh-sungguh ada dalam kenyataan sebenarnya. Sistem pemerintahannya berbentuk kerajaan yang dipimpin oleh seorang raja bernama Pangeran Paloh yang brewok atau dikenal juga dengan nama lain Pangeran Sandi.

Selain panoramanya yang indah, kawasan perbatasan antara Kalimantan Barat dan Malaysia juga menyimpan peristiwa-peristiwa aneh sering terjadi di beberapa tempat. Mulai dari munculnya sebuah kota di tengah belantara, kemudian hilangnya sebuah pesawat berikut awaknya, Penculikan beberapa orang penduduk setempat, Asap kabut yang menelan korban jiwa, sampai pembakaran rumah ibadah. Benar-benar Negeri Siluman yang dipimpin raja dari keturunan Syetan.

Paloh sendiri adalah nama kerajaan syetan itu sendiri yang kini menjadi sebuah kecamatan yang terletak di wilayah Kabupaten Sambas, Kalimatan Barat. Kedudukannya sangat strategis, karena berbatasan langsung dengan Malaysia bagian timur. Uniknya, di Kecamatan paloh ini juga ada dikenal dengan keindahan matahari yang terbit dari timur sehingga tempat itu dikenal sebagai Negeri Surya Paloh (Matahari Di Kerajaan Siluman).

Kerajaan Siluman ini dimana Sang Surya bersiinar di Kecamatan Paloh ini adalah sebuah Daerah yang sebagian besar daratannya masih berupa hutan belantara ini telah diresmikan menjadi daerah konservasi. Beberapa tempat rekreasi yang memiliki panorama indah dan menarik, juga telah dikelola oleh Perhutani Provinsi Kalimantan Barat. Tempat konservasi tersebut kerap dijadikan sebagai tempat kegiatan pemuda, khususnya para pencinta alam. Selain alamnya yang sejuk dan asri, keberadaan Paloh dengan pemukiman sedikit penduduknya itu, mulai menarik perhatian banyak orang.

Dengan menggunakan jasa angkutan umum yang memakan waktu kurang lebih delapan jam perjalanan, kita dapat tiba di perkampungan penduduk Paloh. Dari pemukiman penduduk memerlukan waktu empat jam lagi untuk bisa mencapai lokasi yang akan dituju dengan menelusuri anak sungai menggunakan perahu. Sebuah Negeri yang sangat indah, Sayangnya memang dipimpin oleh siluman sehingga banyak kejadian Aneh yang mengundang tanya dan tak pernah ada jawabannya.

Menjalani Negeri ini memerlukan kurang lebih dua belas jam lamanya. Memang perjalanan yang melelahkan. Namun bagi mereka yang haus dengan keindahan dan tantangan, perjalanan melelahkan itu akan terasa mengasyikan, apabila bila berkelompok.

Sampai di sana kita akan terpesona melihat bukit-bukit berdiri kokoh diselimuti jutaan pohon yang tumbuh berbaris membentuk satu kesatuan. Di tempat ini sering digunakan para pejalar dan mahasiswa melakukan hiking dan praktek lapangan.

Di lain tempat, namun masih dalam kawasan konservasi, terdapat pula hutan rawa yang tak kalah menariknya. Letaknya cukup jauh dari pemukiman penduduk. Untuk mencapainya diperlukan waktu empat jam. Itu pun harus menyusuri sungai dengan menyewa perahu.

Hutan yang berada tepat di tengah belantara itu sampai sekarang belum pernah disentuh oleh penunjung, menimbang lokasinya yang jauh dan sangat rawan. Didalamnya hidup beraneka jenis binatang buas dan berbisa.

Para penduduk juga meyakini bahwa tempat itu diselimuti hawa mistis dan dihuni sekelompok makhluk halus yang senantiasa muncul ke dimensi manusia dengan kejadian-kejadian anehnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline