Lihat ke Halaman Asli

Adi Supriadi

Berarti Dengan Berbagi, Sekali Berarti Sesudah Itu Mati. Success by helping other people

Terima Kekalahan Sebagai Rahmat Allah

Diperbarui: 25 Juni 2015   03:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1342031731959843041

[caption id="attachment_193702" align="alignright" width="360" caption="Rentang Kehidupan (muharrikdaie.wordpress.com)"][/caption]

Follow Me : @assyarkhan

Jika kita memahami bahwa hidup kita adalah pertarungan, perang, persaingan maka kita akan memahami pula makna kekalahan dan makna kemenangan. Sebuah harapan kita sebagai petarung tentunya adalah kemenangan, dan ini terjadi di semua bidang kehidupan, maka ada yang disebut pertarungan poltik misalnya pemilihan gubernur dan wakil gubernur, kemudian ada pula pertarungan ekonomi, persaingan antar produk dan lain sebagainya. Tentunya sudah menjadi Sunnahtullah jika dalam pertarungan PILKADA ada yang kalah dan ada yang menang. Sah-sah saja, tidak perlu merasa bahwa kita tidak bisa bersaing dengan lawan politik kita.

Kalah Menang itu biasa. Karena itulah warna warni kehidupan. Setiap kita pasti pernah mengalami masa-masa kekalahan seperti ini. Cepat atau lambat, masa-masa sulit seperti itu pasti akan datang dalam kehidupan setiap orang. Dan reaksi masing-masing pribadi sesungguhnya akan sangat menentukan bagaimana kualitas kehidupan, kebahagiaan dan kesuksesan seseorang di masa depannya.

Sejak lahir di dunia ini, setiap diri pribadi sudah di takdirkan akan mengalami berbagai tantangan kehidupan, mulai dari kesulitan dan kemudahan, kegagalan dan kesuksesan, kemenangan dan kekalahan dalam hidupnya. Tiap-tiap diri sesungguhnya telah ditakdirkan untuk menjumpai saat-saat sulit ataupun saat-saat menerima kekalahan seperti ini.

Lihatlah lebih seksama lagi, mungkin kita mengalami kekalahan dalam sebuah pertarungan membuat kita menjadi orang termalang di dunia padahal positifnya bahwa kita diberikan kesempatan untuk mengevaluasi pertarungan kita, penyebab kekalahan, strategi ke depan dan sebagainya.

Kekalahan itu memberikan makna bahwa kita harus lebih meningkatkan kemampuan kita, hal ini seharusnya menjadi sebuah sprit baru untuk terus berkarya. Pertumbuhan kepribadian kita seharusnya adalah proses merespon setiap masalah, kesulitan, kekalahan dan perubahan secara positif. Evaluasi kekalahan yang kita terima, kemudian lakukan perubahan melalui cara-cara yang lebih baik untuk meraih kemenangan. Persiapkan diri anda menghadapi masa depan yang lebih berarti.

Bukankah sebuah batu yang awalnya tak berharga akan dapat menjadi sesuatu yang amat berharga bila kita gosok. Begitu juga diri kita, hidup kita, kita tak akan pernah menemukan potensi dalam diri kita, kalau tidak pernah kita mencobanya. Jangan pernah bilang kita bisa sukses tanpa melewati kekalahan-kekalahan. Jangan pernah bioalng kita dapat berhasil tanpa melalui perubahan-perubahan. Sepakat!!!

*) Pernah Dimuat Pada Harian Pontianakpost, Ditulis Kembali dengan beberapa perubahan Untuk Pilkada DKI Jakarta 2012

Bandung, 12 Juli 2012

Adi Supriadi (Assyarkhan)

------------

Tulisan Saya yang lainnya:

Pilihlah Aku Wahai Rakyat Jakarta

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline